Kamis, Maret 28, 2024
HomeStoryCerita Singkat: Libur Saat Puasa

Cerita Singkat: Libur Saat Puasa

on

 

 

Wah! Gak kerasa sebentar lagi udah mau menyambut bulan puasa aja nih sob. Perasaan baru kemarin deh gue lebaran, salam-salaman dengan sanak dan keluarga yang datang dari jauh. *Padahal aslinya gue yang datang dari jauh-jauh ke tempat saudara untuk bersilahturahmi*

Masih teringat di benak gue saat bulan puasa kemarin itu ada banyak kejadian menarik yang terjadi begitu saja tanpa sempat gue abadikan. Salah satunya jalan-jalan sama abang sepupu gue! Di ajak berjualan di pasar malam. Suatu pengalaman baru bagi gue yang sama sekali tidak pernah ikut berdagang di pasar malam. Gue gak sempat mengabadikan moment itu dengan berfoto ria. Padahal harusnya gue foto-foto karena itu merupakan pertama kalinyanya gue jualan di pasar malam! Gue pikir jualan di pasar malam itu gak enak. Ternyata asik loh sob menjadi pedagang di pasar malam! Cobain deh!

Libur kenaikan kelas pada tahun kemarin bertepatan dengan bulan puasa. Ibu udah ngelarang gue untuk pergi liburan ke Bandung, tapi gue tetep ngotot pengen ke Bandung juga. Pengen merasakan bagaimana rasanya puasa di luar kota. Akhirnya bapak mengatakarkan gue ke loket bus tujuan Bandung. Wuehehe… ini merupakan pengalaman baru gue naik bus ke luar kota. Sendirian lagi! Tentunya gue senang. Karena gue suka sama hal-hal baru.

Si Ibu menyuruh gue untuk masuk ke dalam bus duluan. Ya, oke deh. Dengan senang hati gue naik ke dalam bus tujuan Bandung itu. Pak Sopir Bus pun bertanya ketika gue sudah masuk ke dalam bus, “Ibunya mana dek?” lalu melanjutkan lagi. “Kehilangan ibunya ya?”

Hening.

Gue dikira anak hilang sob! Perjalan perdana gue dengan menaiki bus yang seharusnya menjadi menyenangkan ternyata mendapat pengalaman cukup buruk yaitu dikatakan sebagai “Anak hilang!” Semuda itu kah gue sampai dikatakan sebagai anak hilang? Bus saat itu memang belum berjalan karena masih menunggu penumpang. “Enggak, Pak.” kata gue, dengan muka sok di lugu-luguin. Dalam hati berkata begini: “Woi pak sopir! Jangan bikin pengalaman perdana gue ini menjadi pengalaman yang buru napa! Udah susah-susah ngebayangin perjalanan yang indah malah jadinya begini!”

“Yaudah dek, jangan nangis ya. Biar pak sopir cari ibunya.”

Woi! Ngapain lo nyari ibu gue? Gue bukan anak hilang! Ternyata eh ternyata, ibu gue juga ikutan ke Bandung! Yaelah.. kalau tau begini kenapa gak naik pesawat aja sih Ma? Capek tau selama di bus!

Berangkat pukul 10.41 pagi. Tiba di Lampung sekitar pukul 03.00 Pagi. Gak pake istirahat. Karena kata pak sopir pelabuhan udah dekat. Nanti istirahatnya disana aja. Oke, gue kembali tidur setelah pak sopir berkata begitu. Selama di perjalanan, gue mengigil dengan hebatnya! Dingin banget sob! Mana gak bawa jaket lagi! Dan… gue jomblo. Gak nyambung.

Pas mau ke pelabuhan, ternyata macet banget. Padeet. Antrian panjang mengular. Saat itu jalan juga sedang ada perbaikan sehingga diberlakukan aksi bergantian.

Setelah masuk ke dalam kapal, ternyata ada kemacetan juga di Pelabuhan Merak. Yang harusnya kami udah sampe di pelabuhan merak jam 1 siang, malah baru keluar dari Pelabuhan Merak jam 5 sore! Lama amat! Belum lagi kemacetan di Jakarta, Bekasi dan jalur puncaknya. Beuuhh, untung saat itu belum puasa. Kalau udah puasa bisa habis kesabaran gue!

Sampe di Bandung keesokan harinya sekitar jam 1 dini hari. Di jemput sama paman langsung ketika udah sampe di Bandung.

[divider]

Puasa tahun ini akan sedikit berbeda dari puasa sebelumnya. Apanya sih yang berbeda? Tempatnya. Kalau kemarin gue puasa di Bandung, yang dingin banget kalau malam harinya. Kalau sekarang bakal biasa-biasa aja. Malahan cuacah disini cukup panas. Beberapa hari belakangan ini gak turun hujan. Ya… semoga ketika puasa nanti akan turun hujan sehingga gak panas-panas banget.

Gue itu, kalau cuacahnya udah panas rasanya males berkegiatan di luar. Maunya di dalem rumah sambil nyalain kipas angin. Kadang tidur. Males-malesan. Padahal bulan puasa gak seharusnya dijadiin alasan untuk bermalas-malasan. Seharusnya bulan puasa membuat kita semangat untuk beraktivitas. Mengejar dan berlomba-lomba mendapatkan pahala.

tidur

Dan sekarang kementerian agama sedang mengadakan sidang isbat untuk menentukan awal bulan ramadhan. Beberapa lembaga seperti BMKG dan kementerian agama tengah mengamati hilal dengan menggunakan teropongnya masing-masing. Sementara itu, gue juga ikut mengamati datangnya hilal.

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.

PAMEKASAN,20/8 - RUKYATUL HILAL. Seorang petugas melakukan persiapan dengan mencoba teropong yang akan digunakan untuk melihat posisi bulan saat dilakukan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1430 Hijriyah, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jatim, Kamis (20/8).  FOTO ANTARA/Saiful Bahri/ss/nz/09

“Lo punya teropong Za?”

“Kagak!”

“Terus? Gimana caranya lo mengamati hilal?”

Caranya? Gampang! Tinggal duduk sambil minum kopi. Nyalain tv terus pindah ke channel berita yang sedang melakukan wawancara dengan para pengamat hilal. Kalau gak ada, itu tandanya awal bulan Ramadhan bukan besok. Melainkan lusa nanti. Ngoahahaha, gampang bukan?

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

4 KOMENTAR

  1. Wah iya btw nggak kerasa sekarang udah mulai Ramadhan lagi aja. Siap-siap ketemu biskuit legendaris, khong Ghuan. :D

    Bener. Buka TL Twitter aja sekarang bisa tau hilal udah ada atau nggak. Jadi nggak perlu ikut-ikutan neropong :D

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca