Kamis, Maret 28, 2024
HomeStorySaatnya Memikirkan Masa Depan

Saatnya Memikirkan Masa Depan

on

Wah tak terasa, ya, gue sekarang udah kelas tiga SMA aja. Perasaan baru kemarin, deh, gue masuk TK. Belajar dan bermain sama teman-teman. Berlari kesana dan kemarin seolah tidak ada beban yang harus dipikirkan. Main dari pulang sekolah dan baru pulang saat sore hari. Dan kadang lagi seru-serunya main sama teman, nyokap datang ngejemput buat nyuruh tidur siang.

Tidur siang menjadi suatu hal yang sangat di benci ketika menjadi seorang anak kecil. Karena dunia yang telah kita ciptakan dikacaukan sama yang namanya tidur siang. Waktu bermain jadi berkurang. Tak jarang ketika nyokap nyuruh buat tidur siang, gue melakukan pemberontakan. Bahkan gue sampai mengajak teman-teman buat ngelarang nyokap menyuruh gue tidur siang.

“Aku udah gede, ma.” kata gue.

“Iya Tan, Reza udah gede. Gak butuh tidur siang lagi,” bela teman-teman gue.

Alhasil gue tetap di suruh tidur siang.

Ketika di gendong gue tetap melakukan perlawanan dengan memukul nyokap dengan tangan kecil gue itu. Setibanya di rumah, pintu langsung di kunci dan diletakan di tempat yang lebih tinggi. Yang tak bisa di jangkau oleh anak kecil.

Tapi sayang, moment itu tak akan pernah terulang kembali. I miss the momment when my Mom told me to take a nap. Karena udah gede, nyokap gak pernah nyuruh gue buat tidur siang lagi. Nyokap gak pernah lagi memaksa gue untuk tidur siang seperti dulu lagi. Gue udah kelas tiga SMA. Gak mungkin nyokap melakukan hal yang sama lagi.

Dulu gue pikir tidur siang itu gak ada manfaatnya. Menyita waktu bermain gue dan teman-teman. Gue membenci yang namanya tidur siang. Dan sekarang, sekarang gue merindukan yang namanya tidur siang. Yeah, gue rindu. Gue rindu saat-saat itu.

Karena udah kelas tiga, gak ada lagi waktu buat gue untuk bersantai-santai. Gue udah mulai sibuk menyiapkan diri untuk ujian nasional. Bahkan untuk sekedar tidur siang pun tak sempat. Jam tidur malam pun kurang. Gue lelah dan gue capek. Kalau bisa, gue ingin ini segera berakhir. Tapi bila gue pikir-pikir kembali, masa-masa perkuliahan jauh lebih berat lagi. Lebih berat dari ini.

Saatnya-Memikirkan-Masa-Depan-2

Tapi tak apa. Gue ingin serius. Gue gak mau hal serupa terulang kembali ketika gue di kelas tiga. Cukup masa-masa SMP gue aja yang kelam, SMA jangan.

Dulu gue pikir, menjadi orang dewasa itu menyenangkan karena bisa beli ini dan itu dari hasil keringat dan jeripayah selama bekerja. Tapi setelah gue mulai beranjak dewasa, gue ingin kembali menjadi seorang anak kecil. Anak kecil yang tak memiliki beban hidup. Yang bebas bermain kapanpun dan dimanapun.

Kalau gue jadi anak kecil lagi, bila nyokap nyuruh buat tidur siang, gue gak akan membatah. Gue akan mengikuti kehendak nyokap. Gue akan tidur siang sepuas mungkin. Gue sadar semakin dewasa seseorang maka jam tidurnya akan semakin berkurang. Tidak ada waktu bersantai lagi. Gue harus serius. Memikirkan masa depan. Berpikir bagaimana caranya agar gue bisa sukses seperti bokap, yang sekarang menjadi seorang Manager.

Bokap gue itu merintis karir dari paling bawah banget. Menjadi pedagang asongan untuk membiayai kuliahnya sendiri. Sementara itu, gue, tinggal menikmati kesuksesan yang telah bokap raih selama ini. Gue gak perlu repot-repot memikirkan biaya kuliah karena ada bokap yang siap membiayai. Gue gak harus repot-repot memikirkan biaya kost-an karena ada bokap juga siap membiayain.

Sekarang sudah saatnya gue memikirkan masa depan. Memikirkan bagaimana caranya supaya bisa sukses seperti bokap. Mungkin jalan yang gue lalui tidak terlalu berliku dan berbatu seperti yang bokap alami. Tapi, untuk bisa menjadi orang sukses, pasti harus mengalami yang namanya kegagalan dulu. Kesuksesan tidak mungkin diraih secara instant yang tinggal di seduh oleh air hangat lalu jadi. Perlu ada yang namanya proses. Sebuah proses itulah, yang membentuk diri kita supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Dan seperti kutipan berikut ini:

Saatnya-Memikirkan-Masa-Depan-4

Setiap orang mempunyai jatah gagalnya masing-masing. Habiskan jatah gagalmu ketika masih muda agar nanti ketika sudah tua, kau tinggal menikmati hasil jeri payah yang telah kau capai. Lalu ada kutipan dari salah satu tokoh terkenal, Robert F. Kennedy yang berbunyi

Saatnya Memikirkan Masa Depan
Sumber: http://ainioctavian.com/

Dan sudah saatnya gue memikirkan masa depan gue sendiri. Menjaga nama baik keluarga. Menjadi kebanggaan keluarga. Salah satu impian gue tidak hanya sebatas menjadi sukses seperti bokap. Karena semua orang memiliki impian yang serupa. Tapi salah satu impian gue adalah juga menjadi sosok yang menginspirasi orang banyak. Gue pingin ketika seseorang bertemu dengan gue dan lalu orang itu berkata, “Karena kamu, aku tidak menyerah.”

Bagaimana dengan kamu sendiri?

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

17 KOMENTAR

  1. Hwaaaaa.. Keren bang! Gue sampai semangat bacanya

    Semangat UN bang! Doain juga yang baru memasuki masa2 SMA dengan K13 yg super melelahkan. Apalagi sekarang ada program “5 Hari Kerja”. Hufft.

    Sekali lagi, SEMANGAT BANG!!

    • Iya Fik! Iya, gue doain lo supaya mampu ngadepin K13 yang super melelahkan itu.
      Program “5 Hari Kerja”? Program apaan tuh? Gue baru denger :D
      Siap Fik! Makasih udah nyemangatin :D

  2. Sekarang ngga perlu disuruh tidur udah tidur sendiri ya haahaha. AYook mumpung maish mida banyakkin pengalaman. Bener kata Dahlan Iskan habiskan jatah gagalmu di masa muda, ntar InsyaAlloh luls kuliah tinggal berhasil2nya aamiin

  3. EH tadi komenku udah masuk belom ya, kok ngga muncul. Intinya aku sependapat, mumpung masih muda banyakin usaha, pengalaman, InsyaAlloh lulus kuliah tinggal memetik keberhasilannya ya aamiin

  4. “Setiap orang punya jatah gagalnya masing-masing”
    Ya, gue juga percaya sama kata-kata ini
    Maka dari itu kita nggak boleh takut utk mencoba hal-hal baru, ya selama itu postif kenapa enggak. Kan utk masa depan kita juga :D
    Tapi kita juga mesti tau passion kita dimana tuh hehe :)
    Wahh udah kelas 3, semangat yaa. Gue sih udah 2014 kemarin UN nya hihi ^^

  5. bro.. iu flashbacknya jauh amat yak, “nggak kerasa udah 3 sma perasaan baru kemarin masuk tk.” seharusnya baru kemarin masuk smp kek.. atau baru kemarin sma 1 kek.. kayaknya kalau tk kejauhan -__- yasuda bro, semog akekelaman smp tidak terulang..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca