Pertama-tama sebelum kalian lanjut membaca postingan ini, gue pengin kasih tau kalian semua, bahwa saat ini gue udah semangat lagi buat melanjutkan project menulis 2016! Terima kasih buat temen-temen yang sudah memberikan batuan berupa saran untuk kemajuan project sederhana ini. Sekali lagi terima kasih banyak!
Baca Juga: Akhiri Saja
Ehm, jadi hari ini gue lagi kesel banget. Kesel sekesel-keselnya orang yang lagi kesel.
Heningnya malam di sebuah kompleks perumahan yang sedikit horror pada malam hari, bulu kuduk gue bergidik hebat. Ah tunggu! Ini sama sekali tidak nyambung. Oke, gue ulangi lagi. Gue ditemani oleh suara jangkrik yang saling bersahutan pada malam itu. Gue merebahkan sejenak tubuh ini di atas sebuah ranjang berukuran sedang yang di dominasi oleh warna cokelat dan ada gambar kartun di atasnya. Kartun Bernard Bear. Ya, itu adalah ranjang tidur yang sudah menemani gue selama tujuh tahun lamanya. Oke, ini memalukan. Sebuah ranjang berwarna cokelat dan ada gambar kartunnya di atas, sangatlah tidak matching bila di tidurin sama orang yang menyukai warna biru seperti gue. Ah! Kenapa nyokap gue milih warna cokelat, sih.
Sewaktu berhasil menyambungkan hape dengan koneksi internet di rumah, seketika hape gue dipenuhi sama notifikasi dari grup kelas di bbm. Mata gue langsung tertuju pada sebuah kalimat BTS ulang. Kemudian disusul dengan screenshoot chat yang memperkuat bukti bahwa yang gue baca ini benar adanya. Bukan mitos, melainkan fakta.
Ini bener-bener gawat! Sebab ujian udah mau deket. TO sudah di depan mata. Sementara kami harus BTS ulang. Alasan kenapa bisa sampai BTS ulang ternyata dikarenakan foto BTS yang diambil bulan November lalu hilang! Dan yang hilang itu foto kelompok satu dan kelompok dua. Sama foto sekelas. Pengen banget rasanya gue mendekati si fotographer sambil berbisik “KOK BISA HILANG SIH BANG? KAN WAKTU ITU UDAH BETUL-BETUL DIAMBIL! KENAPA BISA HILANG SIH? dan KENAPA BARU DIKABARIN SEKARANG? KENAPA GAK DARI JAUH-JAUH HARI KALO MEMANG HILANG!”
Sebenarnya bukan kelas gue doang yang mengalami kasus serupa. Anak-anak dari kelas IPA juga mengalami hal yang sama. Dan mereka BTS ulang seperti yang di minta oleh si fotographernya ini.
Damn! Padahal ujian udah deket! Segalanya belum di persiapin! Masa harus BTS lagi?!
Karena sudah bayar mahal, dengan berat hati, maka disepakatilah untuk BTS ulang khusus kelompok satu dan kelompok dua. Serta foto BTS sekelas.
Setelah melalui proses yang cukup melelahkan dalam menentukan option pakaian yang akan dikenakan pada saat sesi pengambilan gambar, disepakatilah untuk memakai baju warna hitam dan putih.
Masih satu jam tiga puluh menit lagi dari jam yang ditentukan. Gue ragu, mau tidur atau tetap terjaga? Karena kalau gue udah tidur itu biasanya bakal sulit dibangunin. Belum lagi gue harus siap-siap karena di jemput sama temen. Kan gak enak udah di jemput tapi malah belum siap sama sekali. Gue mutusin untuk tetap terjaga dengan cara mainin hape.
Memasuki pukul 13.20, gue mencoba untuk nge-bbm temen untuk menanyakan dia bakal jemput jam berapa supaya gue bisa siap-siap dari sekarang. Selang beberapa menit kemudian gue menerima balasan dari temen. Dia mengatakan bakal jemput jam 14.30 dengan alasan biar gak lama nungguin yang lain.
Berdasarkan pengalaman BTS yang sudah-sudah, semuanya pada ngaret. Janji jam 14.00 tapi semuanya baru berkumpul dua jam kemudian, pukul 16.00. Ngaret dua jam, men! Dari pengalaman itu, gue sama dia sepakat untuk berangkat jam 14.30 saja supaya gak kelamaan nunggu yang lain.
Gue sama dia tiba di lokasi tepat jam 15.00. Terlambat satu jam dari yang sudah ditentukan. Sebenarnya tidak bisa dibilang terlambat juga, karena pas kami sampai baru dua orang yang sudah menunggu di lokasi. Kampret! Sengaja ngaret satu jam dari janji temu, ternyata pas sampe baru dua orang yang sudah ada di lokasi! Tak lama kemudian nambah dua orang lagi. Alhasil baru enam orang yang hadir.
Feeling gue udah gak enak. Sepertinya hari ini BTS nya bakal batal. Tapi melihat waktu yang semakin mepet, gue tetap berpikir positif kalau hari ini BTS nya pasti jadi!
Baca Juga: Yakin
Untungnya hari ini gue membawa benda yang sangat jarang gue bawa pergi. Hape! Iya! BTS kali ini gue bawa hape supaya pengalaman buruk dari BTS sebelumnya tidak terulang lagi. Bosan menunggu!
Ketika bosan mulai merayapi raga ini, gue langsung ngambil hape yang ada di saku celana sebelah kanan dan langsung membuka bahan bacaan. Dan begitu terus sampe waktu pulang tiba.
Sudah hampir jam 16.40 tapi belum ada tanda-tanda dari si fotographer. Ah, sial! Ternyata feeling gue bener! BTS HARI INI GAGAL (LAGI)! Kami sekelas kecewa karena gagal foto! Gue bete banget!
Sebelumnya kami sekelas memang punya pengalaman buruk mengenai BTS. Sebelum-sebelumnya pun juga begitu.
Gue kecewa berat sama kerja si fotographer. Selalu ngaret. Sepertinya dia kurang serius dalam bekerja. Kalau dia memang serius, harusnya foto tersebut tidak sampai hilang, dong. Tapi ini malah hilang. Gue rasa bukan gue sendiri yang kurang puas sama kinerja si fotographernya. Temen-temen yang lain pasti merasakan hal yang sama dengan yang gue rasain.
Halah, gue udah kecewa banget. Dua jam waktu gue terbuang hanya untuk hal yang sia-sia! Nungguin fotographernya dateng! Gue udah rela buat gak tidur supaya gak ketinggalan foto, eh, malah dikecewain. Sial! Percuma gue dateng, percuma!
Baca Juga: Percuma
Seorang fotographer yang baik dan profesional tidak akan mengecewakan objek yang akan ia foto. Karena tugas seorang fotographer adalah melukiskan sebuah moment melalui bidikan lensa kamera. Tidak pantas bila seorang fotographer menyandang gelar ‘fotographer profesional’ bila dia saja mengecewakan objek yang akan di foto.
– Reza Andrian
Yah.. kami sekelas terpaksa mengulangnya lagi keesokan hari. Hari yang seharusnya di gunain untuk mempersiapkan diri menjelang Tryout dipakai untuk pengambilan gambar. Yasudah tak apalah ya. Semoga ini jadi pengalaman yang terakhir kalinya soal potret-memotret. Dan semoga si fotographer tersebut bisa segera sadar bahwa tugas dia bukanlah mengecewakan, tapi memuaskan objek melalui bidikan lensanya.
Yak cukup sekian postingan gue kali ini. Jangan lupa untuk klik tombol ‘like’ pada fanpage gue yang ada di sebelah kanan atas di blog ini atau bisa juga dengan cara klik di sini yang nantinya akan mengarahkan kalian pada laman fanspage gue di Facebook. Jangan lupa ninggalin jejak karena seorang blogger yang baik selalu ninggalin jejak dimanapun dia berada\o/
Gue gak tau postingan ini bermanfaat atau enggak buat kalian, tapi yang jelas postingan ini lebih banyak gak bermanfaatnya daripada bermanfaat. Semoga kalian bisa mengambil setiap pelajaran dalam tulisan gue ini ya walaupun gue yakin, gak ada pelajaran di dalamnya karena gue bukan seorang guru yang baik. Jangan lupa juga untuk nge-share ke setiap sosial media yang kalian punya, ya. Sekian dan terima kasih~ \o/
Ciaaaoo~
Hallo mas Reza, apa kabar? salam blogger yah,,,
Kabar baik. Salam :)
itu mukaya bukan lagi bete tp emang muka ngebetein haha piss canda ._.v
salam blogger juga yah kaya yg diatas hehe
Yee enak aje lu haha-_-
Salam blogger juga mas :)
Emang fotografernya nggak niat tuh bang. Mendingan gue yg motoin deh. Amatiran yang penting on time. :)
Yaudah sini kamu yang jadi fotografernya. Sokin atuh :p
Wahh kasian ya mas.. Saya sebagai orang yang suka fotografi sangat menyayangkan ulah fotografer itu..
Huhu iya mas. Gimana kalo mas aja yang jadi fotografernya :p
Semangat mas Reza, anggap aja omongan orang kek angin lalu hehe
:)
Njiirrr.. Gue shock liat ada penampakan disini
Bwera!
kasian .. gantengnya sampe pudar begitu :v
betewe bts apaan sih? haha
Hufft
buku tahunan sekolah :)
kalo tugas photografer memuaskan objek, trus gimana gan kalo objeknya jelek duluan, ini mah photografernya yang illfeel :D
:))