Sabtu, Juli 27, 2024
HomeDaily LifeMenaikkan Berat Badan di 2023

Menaikkan Berat Badan di 2023

on

Pernah nggak sih kalian merasa bahwa bentuk atau berat badan kalian seperti kurang ideal? Entah itu terlalu kurus, terlalu berisi, tangan yang terlalu kecil atau terlalu besar? Perasaan itu kerap menghantui setiap kali gue sedang bercermin atau sekadar berdiri di atas timbangan badan.

Beberapa tahun lalu sebetulnya gue sudah berdamai dengan bentuk dan berat badan gue. Namun belakangan ini, rasa kurang percaya diri itu muncul kembali dengan sendirinya. Ini membuat gue ragu apakah betul gue sudah mencintai bentuk dan berat badan gue saat ini?

Keraguan itu membuat gue berpikir, menerima kenyataan bahwa berat badan gue tidak bisa lebih dari 40kg itu bukanlah bentuk rasa cinta kepada tubuh sendiri. Keraguan mengubah pemikiran gue dalam menyikapi hal ini.

Jika gue memang mencintai bentuk tubuh gue, gue tidak akan membiarkan berat badan gue jauh di bawah standar, pikir gue.

Berdasarkan kalkulasi, berat badan ideal gue adalah sekitar 50kg. Sementara, berat badan gue di awal adalah 38kg karena sebelumnya gue sempat sakit tifus yang mengakibatkan berat badan gue turun sebanyak 2kg.

Dengan berat badan 38kg, gue membutuhkan setidaknya 12kg lagi supaya bisa mencapai berat badan ideal.

Pertanyaannya adalah, bagaimana supaya gue bisa mengisi selisih tersebut? Sedangkan, sebelumnya gue sudah melakukan pelbagai cara supaya berat badan gue bisa bertambah. Mulai dari menambah porsi makan, minum susu full cream dan berolahraga cukup.

Minum Susu Full Creamdan cemilan
Minum susu full cream dan makan cemilan
sumber gambar: ROMAN ODINTSOV from Pexels

Pikiran gue buntu karena belum menemukan caranya. Tetapi, selang beberapa hari kemudian gue menemukan jawabannya. Sepertinya Allah memang sayang dengan gue karena di saat pikiran gue sedang buntu, gue mendapat petunjuk tentang bagaimana menambah berat badan.

Petunjuk tersebut gue temukan saat gue secara tidak sengaja melihat status Whatsapp seorang teman di kantor lama. Status tersebut, memberi gue petunjuk bahwa sepertinya ada hal yang bisa gue lakukan untuk menambah berat badan.

Sedikit cerita, teman dari kantor lama gue ini memiliki nasib yang sama dengan gue. Kami sama-sama punya badan yang kurus dan tidak bisa gemuk karena sama-sama memiliki riwayat gangguan hormon di mana efeknya mempercepat metabolisme pada tubuh kami. Hanya saja bedanya, dia dikaruniai badan yang lebih tinggi daripada gue.

Lama tidak berjumpa, gue tersentak melihat perubahan pada bentuk badan dia. Dari status Whatsapp tersebut, gue melihat bentuk badan dia jauh berbeda dari saat kami terakhir bertemu di bulan Februari 2022 silam. Di mana saat itu kami berdua sama-sama sudah masa bodoh dengan bentuk badan kami yang tidak bisa gemuk dan memilih bersyukur akan hal itu.

Badannya yang semula kurus, terlihat jauh lebih sehat dan berisi dengan berat badan 55kg (sebelumnya 45kg sekian). Tak terbayang oleh gue bahwa orang yang memiliki metabolisme yang cepat akibat gangguan hormon, bisa menaikan berat badan hingga 10kg.

Melihat hal tersebut, gue langsung termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Gue yakin bahwa gue bisa memiliki badan yang bugar dan berisi seperti teman gue itu.

Pikiran gue saat itu langsung terbuka. Ternyata bukan hanya makan saja yang bisa membuat berat badan seseorang bertambah. Tetapi ada faktor lainnya yang juga menjadi penentu dan perlu diperhatikan. Yaitu jenis olahraganya.

Cara pandang gue tentang mencintai tubuh sendiri mulai berubah. Gue tidak ingin selamanya nyaman dengan berat yang jauh di bawah standar. Tidak ingin selamanya nyaman dengan rebahan dan makan sembarangan.

Gue tahu, perubahan besar tidak bisa dicapai hanya dalam semalam. Terutama untuk orang seperti gue yang sudah lama “menumpuk dosa” dengan tidak memerhatikan makan, jarang berolahraga, kurang aktif dalam menggerakan anggota badan, dan kurang tidur.

Karenanya, saat itu gue berniat untuk melakukan perubahan kecil yang bisa mendorong gue hingga mencapai tujuan akhir yaitu memiliki badan yang bugar dan ideal. Langkah kecil itu salah satunya adalah adalah rutin berolahraga minimal 30 menit sehari.

Untuk menambah berat badan, pilihan gue jatuh kepada jenis olahraga angkat beban. Penasaran cara gue menaikkan berat badan di 2023 ini? Begini ceritanya…

Hal pertama yang gue lakukan adalah melakukan riset seputar olahraga yang direkomendasikan untuk menambah massa badan. Ya, pada saat gue melakukan riset, gue menyadari bahwa hal yang gue lakukan selama ini adalah salah.

Gue sudah betul melakukan olahraga. Akan tetapi, olahraga yang gue pilih tidaklah cocok untuk menambah massa badan. Menyadari kesalahan tersebut, hati gue langsung berkata, “patutlah berat badan gue nggak nambah. Guenya aja salah pilih jenis olahraga.”

Tetapi gue tidak menyesali kesalahan gue di masa lalu. Karena setidaknya gue merasakan manfaat dari olahraga yang gue lakukan, badan jauh lebih enteng.

Setelah tahu jenis olahraga yang bisa membantu gue menambah berat badan dan olahraga apa yang tidak membantu menambah berat badan, yang gue lakukan selanjutnya adalah membeli susu full cream dan protein powder.

Tidak membutuhkan banyak waktu bagi gue untuk menentukan pilihan merk protein powder yang akan dibeli karena setahun sebelumnya gue sudah melakukan riset sekaligus mengkonsumsinya untuk mendukung tubuh gue yang saat itu sedang rajin-rajinnya latihan—yang pada akhirnya baru gue sadari ternyata olahraga yang dulu gue lakukan tidaklah cocok untuk menambah berat badan.

Setelah membeli susu dan bubuk protein, selanjutnya gue mencari jenis gerakan sederhana yang cocok untuk pemula seperti gue yang sama sekali tidak memiliki dasar atau pemahaman tentang angkat beban.

Di penghujung 2022 kemarin, lebih tepatnya di tanggal 20 Desember, gue mulai melakukan latihan pertama. Latihan yang gue lakukan cukup sederhana: mengangkat botol air mineral berukuran 1.5 L yang diisi air hingga penuh.

Olahraga angkat beban
Olahraga angkat beban
sumber gambar: Anush Gorak from Pexels

Ya, sebagai orang yang sudah lama tidak berolahraga, gue merasa bahwa gue harus memulai dari beban paling ringan terlebih dahulu. Gue tidak ingin ujug-ujug angkat beban 10kg, lalu menyerah di hari kedua atau hari ketiga karena efek lelah dan nyeri yang gue dapatkan setelahnya.

Bagaimana pun juga, badan gue harus dibiasakan mendapat latihan dahulu baru setelahnya gue bisa menambah bebannya. Yang terpenting adalah membentuk kebiasaannya dulu.

Latihan pertama gue berfokus kepada otot bicep dan tricep. Sembari latihan, gue juga memutar video Youtube untuk mengikuti setiap gerakannya.

Tanpa disadari, gue berhasil melalui 10 hari terakhir di bulan Desember dengan rutin latihan beban. Karena sudah 6 bulan tidak pernah melatih badan, sekujur badan gue mengalami yang namanya Delayed Onset Muschle Soreness atau biasa dikenal dengan DOMS.

Dampaknya, sekujur badan dan kaki gue terasa nyeri. Dari beberapa sumber nyeri, yang paling menyiksa dan hampir membuat gue kapok adalah nyeri di bagian paha dan kaki. Nyeri dibagian paha dan kaki ini disebabkan gue melatih lower body.

Di mana satu kali latihan untuk lower body, gue melakukannya selama 40 menit lamanya dan hanya mendapat istirahat sebanyak 1 menit per setsnya. Kenapa paling menyiksa? Mungkin karena gue sangat kurang melakukan aktivitas fisik, membuat lower body gue lemah dan sekalinya dilatih, nyeri yang didapatkan bukan main.

Saat itu gue jadi paham mengapa ada sebutan “skip leg day”. Ternyata istilah tersebut muncul dikarenakan orang-orang ingin melewatkan latihan kaki karena efek yang dirasakan setelah latihan tersebut sakitnya bukan main.

Sakit
Sakit
sumber gambar: Pixabay from Pexels

Ya, saat itu gue jadi berpikir untuk ke depannya, sebaiknya gue lewatkan saja latihan kaki. Selain itu, gue juga khawatir nantinya Hipokalemi gue akan kambuh setelah melatih otot kaki. Gue sangat tidak ingin kembali dirawat inap di rumah sakit karena kambuhnya Hipokalemia.

Baca Juga: Lebaran di Rumah Sakit? Siapa Takut!

Tetapi, pikiran untuk melewatkan latihan tersebut sirna setelah gue menonton salah satu konten yang menyebutkan manfaat dari leg day. Ya, setelah menimbang manfaat dan ruginya, gue rasa manfaatnya jauh lebih banyak dan lebih besar dibanding gue melewatkannya.

Mungkin yang perlu gue perhatikan adalah selalu memenuhi kebutuhan elektrolit agar gue tidak terkena Hipokalemia lagi seperti setahun lalu.

***

Sekarang sudah empat bulan berlalu sejak gue mulai melatih badan. Jujur saja, gue merasakan adanya perubahan pada tubuh gue. Beberapa diantarannya yakni:

  1. Meningkatnya rasa percaya diri
  2. Tidur lebih nyenyak
  3. Badan terasa lebih sehat dan bugar
  4. Jauh lebih sehat dan jarang terserang penyakit

Selain itu, berat badan gue juga meningkat. Sesuai tujuan awal, gue memulai latihan ini karena gue ingin menambah berat badan dan berat badan gue sudah bertambah sebanyak 7kg. Per tanggal tulisan ini dipublish, berat badan gue berada di angka 45.2kg.

Tentunya gue senang karena adanya peningkatan pada berat badan gue. Di mana untuk menyentuh angka 45.2, sangatlah mustahil untuk gue capai sebelumnya. Tetapi, setelah melakukan latihan, gue tidak menyangka bahwa akhirnya gue bisa menyentuh angka 45kg juga.

Meski berat badan gue sudah naik, gue masih belum puas dengan berat badan gue saat ini karena masih belum mencapai angka ideal. Gue harus menambah 7-8kg lagi agar berat badan gue mencapai BMI. Sehingga perjalanan gue dalam membentuk badan yang sehat masih sangat panjang.

Selain berat badan, ada target lainnya yang juga ingin gue capai. Seperti meningkatkan massa otot dengan target 48kg dan mencapai target body fat sebesar 12%.

Itulah cerita tentang bagaimana perjalanan gue dalam menaikkan berat badan di 2023 selama beberapa bulan terakhir. Perjalanan gue memang masih sangat panjang, dan perkembangannya nanti akan gue update kembali di blog ini. Jadi, ikuti terus perjalanan gue, ya!

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca