Sabtu, Juli 27, 2024
HomeAbsurdHal Absurd Saat Renang

Hal Absurd Saat Renang

on

 

Hari ini, kegiatan olahraga gue adalah mengambil nilai olahraga renang. Kegiatan pengambilan nilai olahraga renang ini dilakukan setiap satu bulan sekali. Setiap satu bulan sekali, kami di ajak ke kolam renang yang lokasinya tidak jauh dari sekolah. Ya lebih kurang jaraknya sekitar 600m dari sekolah.

Jarak yang cukup dekat itulah, yang membuat kami jadi sedikit lebih berbeda dari sekolah lainnya. Apa bedanya sekolah kami dengan sekolah lain? Bedanya terletak pada jarak menuju kolam yang dekat. *jiaahh

Haha, bukan itu doang. Ada perbedaan lain yang membuat sekolah kami sedikit berbeda dari sekolah lain.

1. Jarak sekolah kami menuju kolam cukup dekat dan mudah di akses. Beda dengan sekolah lain yang jaraknya cukup jauh sehingga proses pengambilan nilainnya dilakukan diluar jam sekolah.

2. Kegiatan olahraga renang ini diambil pada jam olahraga itu langsung. Berbeda dengan sekolah lain yang pengambilan nilai olahraganya dilakukan di luar jam sekolah atau bisa dibilang sepulang sekolah atau hari tertentu saja.

3. Dari SD hingga SMA gue jarang berenang.

4. Gue masih belum bisa mendapatkan perhatian “dia”

5. Gue suka makan kentang goreng buatan mama.

Untuk nomor 4 dan 5 lupakan saja karena tidak masuk dalam topik postingan ini.

Oke gue lanjutkan.

Gak seperti biasanya, hari ini guru olahraga kami datangnya cukup lama. Biasanya kalau bukan guru yang duluan, ya murid yang duluan. Tapi hari ini sedikit berbeda. Gue sempat ragu apakah hari ini akan ambil nilai renang atau enggak. Yap, semuanya ragu untuk masuk ke dalam kolam. Kalau masuk, takutnya gak ambil nilai renang, malah ambil nilai olahraga lain. Jadi kami menunggu cukup lama di depan tempat loket, menunggu kedatangan guru olahraga.

“Ini jadi gak sih?” ucap teman gue.

“Gak tau, kayaknya gak jadi deh.”

“Ya kalau gak jadi aku mau balik ke kelas aja. Rugi kalau masuk tau-taunya gak jadi ambil nilai renang,” kata teman gue ini

Ada benarnya juga perkataan teman gue barusan. Gue jadi bingung antara harus masuk, atau pulang ke sekolah lagi. Tapi salah seorang teman gue nekat masuk ke dalam dan langsung mengganti pakaiannya. Dia langsung nyebur ke dalam kolam. Sementara itu gue dan yang lainnya masih menunggu di loket karena masih merasa ragu.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya teman-teman gue ini (yang cowok) pada masuk semua. Gue juga ikutan masuk karena kan gak mungkin kalau pulang lagi ke sekolah. Duduk-duduk sambil ngemil lucu, guru olahraga gue juga tak kunjung datang. FYI, gue udah menghabiskan 5 gorengan sambil menunggu guru olahraga datang. Begitu gue mau ngambil gorengan ke-6, guru olahraga gue datang dan langsung mengambil nilai. Gue gak jadi ngambil gorengan ke-6. Penyebabnya: Uang gue hampir habis gara-gara nyemil di kolam. Kenyang? kagak.

Sewaktu guru olahraga datang, semuanya bersorak “Horaaayyy!”, karena gak jadi merugi ngeluarin uang untuk masuk ke dalam kolam. Kan gak lucu misalnya pada masuk ke kolam tapi taunya nilai yang di ambil hari itu adalah bola basket. Rugi banget! Nah, untung guru olahraga gue ini datang di waktu yang tidak tepat; karena semua yang sudah masuk hampir kecewa karena merasa rugi ngeluarin uang.

Seperti biasanya setiap kegiatan renang, selalu saja ada siswa/i yang gak nyebur ke kolam. Alasan yang mainstream hingga anti mainstream pun di kerahkan supaya mereka gak nyebur ke kolam. Beberapa alasan mainstream itu sudah gue rangkum dan berikut adalah alasannya:

1. Gak bisa renang.

Biasanya alasan ini cukup ampuh untuk menyiptakan perhatian dari sang guru karena gak mungkin seorang guru memaksa muridnya yang gak bisa renang itu nyebur ke kolam, apalagi kolam yang dipakai adalah dua meter.

2. Gak bawa baju ganti.

Alasan ini udah terbilang mainstream. Biasanya orang-orang yang menggunakan alasan ini antara bawa baju ganti tapi males untuk nyebur, dan memang benar-benar gak bawa baju ganti karena memang gak tau kalau hari itu renang.

3. Sakit.

Dan untuk alasan yang anti mainstream sebagai berikut:

1. Lagi halangan.

Biasanya alasan ini digunakan oleh para siswi. Kalau ada cowok yang menggunakan alasan ini, kalian harus menaruh curiga pada teman/orang tersebut.

Tibalah giliran gue untuk dipanggil. Gue dengan gagah berjalan ke arah ibu lalu mengucapkan sepatah kata, “Aku gak bisa renang, bu.”

“Masa gak bisa renang sih Za?” tanya guru olahraga itu pada gue.

“Iya bu, gak bisa.”

“Alasannya kenapa?”

“Ya gak bisa bu,” gue menjawab pertanyaan ibu guru olahraga gue.

“Gak bisa? Katanya selasa kemarin kamu nembak you-know-where. Kok gak bisa?”

NOOOOO!!!!!!

Bahkan guru olahraga gue sampai tau gosip ini. Jangan-jangan gosip gue ini udah kesebar hingga ke seluruh pelosok sekolah. Bahkan pak de yang jualan bakso di kantin pun tau mengenai berita ini. Padahal hanya sebuah gosip, lho! Gosip yang di buat-buat teman gue Ganang.

“Gak bu, itu gosip.” gue membela diri.

“Lho kabarnya memang begitu kan?”

NOOO!!!

“Enggak bu. Gosip aja itu mah,” sekali lagi gue membela diri.

“Oh gosip,” kata guru olahraga gue. “Ya udah sekarang kamu nyebur ke kolam dan renang gaya bebas dari sini ke ujung sana. Bolak balik ya!”

“Kan tadi udah aku bilang bu kalau aku gak bisa.” kata gue. “Ah ibu mah gak peka,” gue melanjutkan.

“Yaudah ibu memang gak peka. Termasuk nilai kamu juga gak peka ya.”

“Jangan bu!!”

“Haha enggak. Ya udah duduk sana.” kata guru olahraga gue. “Tapi nilai kamu standart aja ya?”

“Iya bu, gak jadi masalah.”

FYI. Dari SD hingga sekarang gue gak bisa renang karena trauma sama yang namanya renang. Sebenarnya gak trauma juga sih, gue berani, cuman gue gak mau terjun aja. Apalagi kolam yang digunakan saat itu kedalamannya 2 meter. Kalau gue nyebur, niscaya gue langsung kelelep. Untungnya guru olahraga yang pernah ngajar gue pada ngerti dan memakluminya.

Bagi gue gak apa dapet nilai sebatas KKM, yang terpenting adalah keselamatan dan naik kelas!

Oh iya, di kelas bukan cuman gue sendiri yang gak bisa renang. Gue juga punya temen satu penderitaan yang juga gak bisa renang, sama seperti gue. Tapi kali ini bukan cemilan ya, tapi teman sebangku gue. Dia orangnya besar, tinggi, kayak Titan Colossal gitu deh. Padahal kalau dia renang mungkin dia langsung ngapung kaya pelampung kali ya? Hahaha…

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca