Sabtu, November 9, 2024
HomeStorySebuah Rencana dan Teman Malam Minggu

Sebuah Rencana dan Teman Malam Minggu

on

 

Gila! Malam minggu gue kali ini bakalan keren. Meski gue seorang jomblo, tapi gue yakin bahwa malam minggu gue kali ini bakal keren. Malam minggu kali ini gue berencana untuk kumpul bersama teman-teman. Kami berencana ingin nonton sebuah film. Kami adalah teman yang tidak pernah bisa terpisahkan. Mereka selalu menemani gue melalui malam minggu malam minggu yang gue lewati. Benar-benar sosok teman idaman sekali.

Pernah tidak kalian mengharapkan sosok teman sejati yang rela bahkan setia menemani kalian melewati berbagai macam rintangan? Nah, gue memilikinya. Sosok teman yang selalu ada dan setia menemani di saat seperti apapun itu. Salah satunya menemani gue melewati malam minggu yang terbilang suram untuk para jomblo.

Mungkin malam minggu terasa sangat indah untuk para orang yang memiliki pasangannya. Namun tidak bagi mereka yang tidak memiliki pasangan. Malam minggu menjadi sebuah moment menakutkan bagi para jomblo. Bahkan beberapa orang ada yang merasa alergi begitu mendengar kata “malam minggu”. Beberapa ada yang langsung amnesia begitu mendengar “malam minggu”.

Malam minggu bagaikan sebuah hari yang “terlarang” bagi mereka para jomblo. Bilang orang-orang normal kebanyakan hari “terlarang” nya adalah malam senin, maka para jomblo memiliki dua hari terlarang. Malam minggu dan malam senin. Double Kill! Tapi menurut gue pribadi, malam minggu tidaklah terlalu buruk selama kalian memiliki rencana melewati malam minggu yang elegant. Bahkan jika kalian bisa mengaturnya, malam minggu kalian bisa lebih indah daripada malam minggu mereka yang memiliki pasangan.

Malam minggu, tidaklah selalu indah seperti yang para jomblo bayangkan. Malam minggu bahkan bisa menjadi malam terakhir bagi mereka yang memiliki pasangan. Bisa saja saat dijalan pulang mereka putus karena si cowok gak menuruti kehendak si cewek, dan kebetulan saat itu si cewek sedang PMS. Cewek yang lagi PMS lebih menakutkan daripada malam minggu kalian (para jomblo). Gue berkata seperti ini karena gue juga seorang jomblo, yang pernah melewati malam minggu nan indah namun menjadi suram hanya karena empat kalimat, cewek gue lagi PMS.

Jadi buat para jomblo, gak usah khawatir. Rencanakan malam minggu kalian supaya menjadi lebih indah. Kalau bisa, rencanakan malam minggu yang cukup elegant. Ingat, elegant bukan berarti harus mewah, ya! Nah, pada cerita kali ini gue ingin berbagi cerita mengenai malam minggu elegant yang gue lalui semalam. Cerita ini tidak patut di baca oleh mereka yang memiliki pasangan. Kenapa? Karena nanti mereka yang membaca ini pasti ingin merasakannya juga dan memilih untuk putus dari pasangannya. Siapa yang salah? Gue juga kan yang nantinya di salahkan karena cerita ini membuat mereka memilih ‘tuk putus dari pasangannya.

Boleh gue lanjutkan? Oke akan gue lanjutkan.

Sore, ingat, ceritanya waktu lagi sore hari sebelum malam minggu tiba. Gue sudah menyiapkan rancangan untuk malam minggu gue nanti. Kebetulan gue udah memberitahukan kepada teman-teman gue ini bahwa nanti malam gue mengadakan acara nobar sebuah film untuk melewati malam minggu.

Bapak dan Ibu gue kebetulan malam ini akan pergi keluar menikmati malam minggunya. Karena malam minggu bukan hanya milik kaum muda saja, orang tua juga butuh malam minggu. Jadi, gue ditinggal di rumah sendirian. Kebetulan adik gue juga ikut sama orang tua. Jadi yang menguasai rumah saat ini adalah gue.

Gue menyiapkan sebuah laptop dan proyektor. Teman? Tentu saja teman-teman tadi gue undang ke dalam acara malam minggu yang gue selenggarakan. Malam itu acaranya bertakjub no wifi and gadget. Gue mematikan wifi dan gadget supaya tidak ada yang merusak atau menganggu rancangan acara malam minggu gue. Walaupun pada hakikatnya adalah gue sendiri yang terganggu karena ingin main COC.

Baca juga: Tamu Dari Negara Luar

 

Singkat cerita kami semua berkumpul dalam satu ruangan. Yaitu ruang keluarga di rumah gue. Bagi gue ruangan ini sudah cukup untuk nonton dan menampung teman-teman gue ini yang datang jauh-jauh. Teman-teman gue ini datang jauh-jauh dari Semarang, Bekasi, dan beberapa dari mereka tidak ingin disebutkan daerah asalnya. Gue hormati itu.

Setelah semuanya berkumpul dalam satu ruangan, gue mematikan lampu yang ada. Kecuali lampu teras rumah. Oke, rasanya kami sudah seperti di bioskop saja. Gue sudah menyiapkan tempat duduk yang nyaman dan empuk untuk menambahkan nilai plus dalam acara ini. Setelah semuanya siap dan lengkap, gue langsung memutar filmnya.

Tibalah kami di penghujung acara.

“Eh, kok habis sih?” tanya gue.

“Daritadi kan kamu yang habisin semuanya Za,” balas Derry.

“Iya Za, kita daritadi cuman nonton aja. Semuanya kamu yang habisin,” Koko mengiyakan.

“Yah…”

Film yang kami tonton pun habis. Ceritanya benar-benar seru.

Lalu orang tua dan adik gue pulang. Gue menghidupkan kembali seluruh lampu. Projector tadi gue matikan dan meletakkannya kembali ke dalam ruangan Papa gue. Orang tua gue yang melihat keadaan rumah yang begitu gelap merasa curiga dan bertanya kepada gue.

“Bang, kenapa gelap tadi?” tanya adik gue.

“Oh, abang sengaja kata gue.”

“Minjem projector papa ya?” kata Papa gue.

“Iya Pa,” balas gue.

“Ohh, mama sangka ada apa-apa di dalam sampai lampunya dimatikan segala.”

“Enggak kok ma, semuanya aman-aman aja.”

Malam minggu gue menjadi sangat indah karena berjalan sesuai rencana yang sudah gue susun. Tentu saja, tanpa kehadiran mereka, malam minggu gue kali ini tidak akan se elegant ini. Berkat kehadiran mereka, malam minggu gue menjadi benar-benar indah. Bahkan mengalahkan malam minggu mereka yang berpasangan. Ya meskipun kami sekedar nonton, tapi gue sudah senang. Senang bisa berkumpul sama kalian.

“Terima kasih Der, Ko, Niel, kalian benar-benar sosok teman yang baik.” kata gue sambil menatap haru ke mereka. “Kalian benar-benar sosok teman, bukan teman saja tapi sosok sahabat yang baik.” gue meneruskan dengan penuh haru. FYI, Derry, Koko sama Daniel itu adalah camilan yang menemani gue malam minggu kemarin.

Ini hanyalah ilustrasi. Yang aslinya udah gue buang ke tempat sampah. Hehehe
Ini hanyalah ilustrasi. Yang aslinya udah gue buang ke tempat sampah. Hehehe

Ya, mereka lah yang menemani gue melewati malam minggu. Derry adalah keripik singkong, Koko minuman soda, Dan Daniel adalah cemilan ringan. Ingat, malam minggu yang indah tidak harus memiliki pasangan, malam minggu yang indah tidak harus mewah (mengeluarkan biaya yang banyak), malam minggu yang indah adalah saat dimana kalian bisa merasa nyaman dengan keadaan yang ada. Sumber dan hak cipta gambar ini milik Rere yang gue ambil dari blognya. Kalian bisa mengunjungi blognya dengan mengklik di sini.

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca