Minggu, Desember 8, 2024
HomeDaily LifeDisangka Tuyul

Disangka Tuyul

on

Memiliki postur tubuh yang pendek sebenarnya tidaklah selalu mengenakkan. Jadi orang pendek itu ada enak dan ada enggaknya. Enaknya kalau pas upacara nggak kepanasan karena ketutupan sama yang lebih tinggi sementara nggak enaknya adalah waktu disangka tuyul. Dulunya gue pernah botak. Nggak botak licin juga sih. Masih ada rambutnya. Kira-kira panjang rambut gue waktu itu yah sekitar 0,5 cm.

Waktu itu seluruh sekolah di kota baru saja selesai mengadakan ujian semester ganjil. Berkenaan dengan selesainya masa-masa ujian, maka tibalah waktunya hari yang paling di nanti-nanti seluruh murid sekota. Hari tanpa belajar dan tugas.

Selama 10 hari anak sekolahan bisa merasakan bebas. Layaknya para tahanan yang baru keluar dan menghirup udara bebas di luar penjara. Sesungguhnya belajar dan terus belajar bisa menekan jiwa ini :’)

Begitu tau bahwa esoknya nggak belajar, gue merasa bahagia sekali. Seperti dibawa terbang tinggi ke angkasa dan melayang-layang bebas tak tentu arah karena tidak adanya gravitasi. Saking senangnya ingin sekali rasanya gue berteriak “I Feel Free” sekecang-kencangnya.

Source: kapanlagi.com
Source: kapanlagi.com

Malam harinya, temen-temen komplek pada janjian buat main polisi-penjahat. Permainan ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok polisi dan kelompok penjahat. Tugas kelompok polisi adalah mencari dan menangkap para penjahat yang berkeliaran di malam hari. Area cangkupannya pun tidaklah terlalu luas. Hanya sebatas komplek kami saja.

Sebelum malam tiba, gue udah ada rencana buat potong rambut. Biar terlihat lebih kece aja selama liburan. Bukannya tambah kece, penampilan gue tambah suram. Sebelum dipotong gue beranggan-angan ingin terlihat lebih keren. Seperti Justin Bieber misalnya. Setelah dipotong, rasanya gue ingin segera mengakhiri hidup ini :(

Baca Juga: Ceritanya Ditikung Teman Sendiri

Gue kebagian jadi penjahat. Yes! Gue suka jadi penjahat karena gue paling demen sama yang namanya ngumpet. Setelah cukup lama bersembunyi, gue keluar dari sarang dan mulai bergerak. Dengan pakaian serba putih dan menggunakan sorban serta janggut panjang, gue berangkat ke Mekkah. Enggak deng. Maksudnya dengan pakaian serba putih, gue mengendap-endap. Ingin memberikan kejutan kepada tim polisi.

Pas gue mau action, tiba-tiba Bu Ririn kaget dan berteriak, “Tuyul… tolong ada Tuyul!”

Gue langsung kabur karena ketahuan. Ini semua gara-gara Bu Ririn! Kenapa teriak tuyul padahal gue mau action :(

Cuman gara-gara pendek, botak, dan berpakaian serba putih gue disangka tuyul. Apa salahku bu Ririn? :’)

Tidak hanya sampai disitu saja. Gue masih punya pengalaman yang tidak mengenakkan selama menjadi pendek. Masih tentang disangka tuyul dengan kepala gue yang botak. Minggu pagi adalah waktu yang paling tepat buat belanja ke pasar minggu bersama nyokap. Hari minggu gue diisi dengan jadwal berangkat ke pasar bareng nyokap.

Baca Juga: Selamat Satu Tahun!

Karena cuman ke pasar doang, gue tidak terlalu ingin tampil kece di pasar karena yang gue tau, di pasar tradisional yang ada hanyalah penjual dan pembeli. Tidak ada cewek cantik di sana. Sekalinya ada, begitu menginjakkan kaki ketempat becek bisa membuat heboh satu pasar.

Pagi itu gue mengenakan kaos putih polos dan juga celana putih polos. Awalnya yang lain pada ngeliatin doang. Ngeliatin gue dengan tatapan penuh curiga. Begitu melihat gue, pedagang yang sedang melakukan transaksi jual-beli mulai berbisik-bisik sambil ngeliatin ke arah gue. Karena gue orangnya “bodo amat”, gue tetap berjalan seolah tidak terjadi apa-apa.

Pas tiba di tempat kue langganan yang biasa gue beli di pasar, gue mendekati nyokap dengan maksud ingin ngambil dompet yang ada di dalam tas buat beli jajanan kue. Pas mau ngambil dompet, tiba-tiba ada yang neriakin “WOY! Ada Tuyul yang mau nyuri tuh!”

Sontak gue kaget sambil menoleh kesana-kemari karena gue penasaran belum pernah lihat tuyul sebelumnya. Gue akuin, dulu setiap malam dan juga minggu pagi gue paling demen nonton film hantu-hantuan yang ost-nya, “Ku tak bisa menggapaimu takkan pernah bisa. Walau sudah letih aku tak mungkin lepas lagi.” Kira-kira begitu lah penggalan liriknya. Oh iya, sekarang gue mulai benci sama lagu itu karena lagunya dipake sama film Ganteng-Ganteng Semprul :(

Orang-orang mulai ramai mendekati gue dengan tatapan penuh benci. Lalu nyokap ngejelasin ke orang-orang di pasar bahwa sesungguhnya ini hanyalah salah paham. Syukur… nyawa gue masih bisa terselamatkan :(

Sejak saat itu tiap kali potong rambut, gue nggak pernah mau ingin jadi botak lagi. Dengan tubuh pendek ini, yang ada gue bakalan terus disangka tuyul.

Sekarang pun masih. Gue masih pendek. Berbagai cara sudah gue lakuin. Mulai dari minum susu tinggi kalsium sampai gantungan di kusen pintu. Hasilnya lumayan, sih. Gue naik 20-an cm begitu menginjak SMP. Kalo sekarang sih… gue nggak pernah punya waktu buat olahraga. Selalu males.

Entah gue masih bisa tumbuh tinggi atau enggak sekarang. Tapi yang pasti, gue ingetin, kalau lo punya tubuh pendek, jangan pernah sekali-kali nyobain botak. Apalagi kalau kulit lo putih. Mendingan jangan deh kalau nggak mau dikira tuyul. Ya… kecuali kalau bentuk kepala lo bagus dan lo punya tampang cakep layaknya Vin Diesel. Vin Diesel terlihat keren karena dia di dukung sama wajahnya yang ganteng dan badannya yang kekar :(

Eh.. eh.. tapi entah kenapa gue baru-baru ini gue kepikiran buat botak lagi. Nggak botak licin juga sih, tapi masih ada rambutnya gitu. Dan kemarin waktu potong rambut, gue beneran nyoba. Dengan potongan rambut cepak. Rasanya berbeda sekali. Gue merasa biasa aja. Bahkan cukup percaya diri dengan rambut model begini. Padahal mah kalau dulu gue paling malu kalau rambutnya cepak :(

Sekarang rasanya udah berbeda sekali. Mungkin tipis sekali perbedaan antara bodo amat sama penampilan dengan percaya diri mengenai potongan rambut gue saat ini.

———————————————————————–

Entah setan apa yang merasuki gue. Kali ini gue niat banget ingin tinggiin badan. Padahal dokter udah nyaranin buat jangan terlalu kecapean karena nanti gue bisa drop lagi. Ntah rencana ini bisa berhasil atau tidak membuat gue tinggi. Mari kita berdoa bersama supaya niat gue ini benar-benar serius ingin tumbuh tinggi. Bukan hangat-hangat tai ayam. Baru latihan trus berhenti :(

Dan mari berdoa supaya gue bisa tumbuh tinggi lagi. Aamiiin…

Previous Article
Next Article
Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

14 KOMENTAR

  1. Makanya jangan terlalu percaya sama warna putih juga, itu kan warna demenan lelembut. Makanya orang-orang pada teriak tuyul :3

    Tapi anyway..cowok yang gak tinggi-tinggi amat lucu juga kok, jangan kuntet juga sih…ntar dikira bonsai cemara mueheheh *krikkrikkrik

    Salam kenal yaaa dari Banjar ^^

  2. Kalo kata aku sih, berarti pas kamu botak, jangan pake baju dan celana warna putih polos. Hahaha, pendek mah nggak masalah atuh. Justru unyu-able.
    Tinggian, gih. Jangan males olahraga, Za. Nanti lemak ngumpul, keliatan ndut, malah lebih keliatan jadi tuyul lho. Huahaha jahat banget w :(
    Aamiin Za aamiin :)

    • Widih unyu-able… kalo muka gue sih… amit-able :(
      Iya Ris, ini juga lagi usaha buat nambah tinggi badan. Biar nanti sewaktu ngelamar pekerjaan jadi gampang dan… lebih pede lagi dalam mendekati lawan jenis XD
      Mengenai lemak di badan… alhamdulillah gue orangnya langsing :D
      Aamiin Ris… doain supaya gue bisa nambah tinggi badan ya Ris hahah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca