Selamat Satu Tahun!

Teeet… Teet.. Teet… bunyi terompet tahun baru. Bunyi terompet yang ditiup saat tahun baru kemarin masih terngiang-ngiang di kepala gue. Bunyi terompet yang sangat mengganggu itu, dengan sengaja dibunyikan di dalam rumah.

Ini adalah ulah adik sepupu gue. Namanya Raihan. Dia sangat nakal, bandel, dan cukup keras kepala. Susah kalo diomongin. Tapi dibalik segudang kenakalannya itu, dia paling takut sama hantu.

Yah… laki kok takut sama hantu. Laki tuh harusnya takut sama… mantan. Iya, takut kalo si mantan jatuh hati sama pria lain :(

Baca Juga: Ditikung Sama Temen

Apalagi kalo sampai pacaran. Kalo sudah begini jadinya mending lo gantung diri aja di puncak Monas :(

——————————————————————-

Tepat pada tanggal 24 Desember 2015 kemarin blog ini berulang tahun yang ke pertama. Gue masih ingat bagaimana antusiasme gue waktu itu saat ingin mendirikan blog ini. Waktu itu, sebelum blog ini berdiri, gue masih menggunakan blog gratisan. Blog yang masih ada embel-embel blogonthespot nya. Karena gue ingin serius dalam kegiatan ngeblog, maka dengan semangat yang membara layaknya di film Dragon Ball, pada tanggal 24 Desember 2014 gue membeli domain rezaandrian.com dengan tujuan supaya niat gue semakin mantap untuk jadi seorang blogger.

Sebelumnya gue juga pernah nulis di blog-blog gitu. Waktu itu gue lebih senang nulis cerita fiksi. Tapi karena nulis cerita fiksi itu menguras ide dan memakan waktu yang cukup lama supaya bisa tampil di blog, rambut gue sempat rontok. Gue takut. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan gue bisa jadi seperti Saitama. Apalagi gue turut didukung tinggi badan ini, bisa-bisa kalo lagi jalan ke mall gue disangka tuyul karena pendek dan botak licin.

Gue memantapkan diri untuk merubah haluan itu.

Dalam usianya yang sudah menginjak satu tahun ini, sudah begitu banyak hal yang terjadi selama gue ngeblog di rezaandrian.com. Ada berbagai macam masalah yang sering gue hadapin seperti: servernya yang sering down. Visitor turun-naik. Sampai yang terparah adalah blognya hilang. Sialnya waktu itu gue belum sempat melakukan backup data.

Atas kejadian itu gue depresi selama sebulan. Gue depresi dan ingin sekali buat berhenti ngeblog. Waktu itu gue memang sempat berhenti ngeblog selama sebulan.

Susah memang kalo sudah menjiwa… gue baru kepikiran kalo gue berhenti itu artinya gue rugi dong domainnya dianggurin selama setahun :(

Baca Juga: Ganti Domain, ya atau tidak?

Lalu gue bangkit dari keterpurukan itu dan memulai kehidupan baru dengan blog yang lebih baru. Dengan tampilan yang lebih fresh lagi. Dengan jenis postingan yang lebih baru lagi.

Dan gue bersyukur berkat keterusan ngeblog, gue jadi punya banyak temen di berbagai daerah. Meskipun tidak begitu mengenal secara tatap muka, tapi setidaknya tali silaturahmi tetap terjalin.

Entah berapa banyak suku kata yang sudah gue ketik di dalamnya. Entah sudah berapa banyak cerita yang tersimpan di dalamnya. Sesekali gue masih teringat kembali sama antusiasme gue waktu itu. Kalau mengingat kembali kadang gue sering ketawa sendiri. Selama setahun ini, entah sudah berapa jauh gue melangkah.

Ingin sekali rasanya gue menengok ke belakang. Tapi bila gue menengok ke belakang dan menyesali apa yang sudah terjadi dalam setahun, itu sama aja artinya dengan membuang-buang waktu.

Setiap diary pasti punya bagian kisah kelamnya. Begitu juga dengan blog ini. Blog ini juga punya kisah kelamnya. Di usianya yang satu tahun ini, gue ingin ada perubahan dari blog gue ini. Berubah menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Blog ini sudah gue anggap sebagai buku diary. Sebuah buku diary yang tampil lebih modern karena kalau di zaman yang sudah canggih seperti sekarang ini masih menulis di buku diary asli kesannya lucu banget.

Baca Juga: Ngikutin Trend atau Beneran Niat?

Setiap benda pasti punya sisi kuat dan sisi lemahnya. Begitu juga dengna sebuah buku diary. Buku diary modern unggulnya karena dapat mendatangkan rezeki dan dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Sementara buku diary asli kurangnya hanya dapat dikonsumsi secara pribadi dan tidak dapat mendatangkan rezeki.

Tidak semua cerita di dalam buku diary modern ini gue tulis. Mungkin ada beberapa kisah yang tidak bisa gue tuliskan di sini karena alasan tertentu. Seperti yang berbau privasi.

———————————————–

Deary my virtual diary…

Maafkan diriku yang tak sempat mengucapkan “Selamat ulang tahun” saat hari istimewa yang sangat kau tunggu-tunggu tiba. Maafkan diriku yang tak bisa memberikanmu kue ulang tahun karena dirimu tidak dapat ku sentuh. Terima kasih sudah menemani gue selama setahun ini. Terima kasih juga sudah mau menampung cerita nggak penting gue.

Walaupun terlambat, izinkan diriku mengucapkan “selamat ulang tahun” kepada dirimu. Alias bodo amat dah. Selamat satu tahun yang ke satu rezaandrian.com! Semoga tetap jaya dan bisa mendatangkan rezeki bagi si pemiliknya! :)