Selasa, November 26, 2024
HomeDaily LifeMengisi Tempat Kosong di Kamar

Mengisi Tempat Kosong di Kamar

on

Menurut gue, kursi adalah benda penting setelah meja. Saat menulis, membaca dan bercengkrama dengan teman-teman sembari membahas tugas kuliah dan project-project pembuatan aplikasi, kursi jadi kunci dari kebangkitan mood gue saat itu. Semakin unik dan nyaman untuk diduduki, maka semakin bagus pula mood yang tercipta. Semakin bagus, semakin banyak ide-ide baru yang berdatangan. Dan yang nggak kalah pentingnya lagi, gue makin enjoy untuk mengejarkan segala hal yang ada di depan mata. Ya, misalnya saja mengerjakan tugas kuliah.

Seperti yang pernah gue bilang di postingan sebelumnya, dosen gue cara ngajarnya menyontoh lingkungan kerja kantor. Dengan dia sebagai bossnya. Ketua kelompok sebagai project manager dan anggotanya sebagai karyawannya. Tugas akhir yang diberikan adalah membuat aplikasi untuk perangkat desktop.

Sebelum mulai membuat aplikasi, hal pertama yang harus kami lakukan adalah rapat kecil atau semacam diskusi untuk menentukan bidang kerja masing-masing. Dan saat itu gue kebagian dibidang design.

Lalu, tibalah waktunya untuk mengerjakan design aplikasi. Dan di sinilah gue. Mengerjakan design aplikasi dari kamar kost. Tanpa hadirnya kursi. Hanya ada meja di sini. Duduk pun beralaskan lantai nan dingin. Bukan cuma bikin design aplikasinya saja, tapi dengan codingannya! Jadi bayangin aja tuh, duduk berjam-jam di lantai, tanpa alas. Yang gue rasakan setelah mengerjakan tugas gue: bokong gue terasa sakit, pegal dan masih banyak lagi.

Duduk berjam-jam di lantai. Mungkin bokong gue bisa tepos kalau hal ini terus berlanjut. Hueee.

Sempat kepikiran buat beli kursi. Tapi bingung mau beli dimana. Pun kalau udah kebeli, belum tentu barangnya sesuai dengan ekspektasi. Belum tentu barangnya kokoh dan tahan lama. Dan yang jadi masalah, bentuknya gitu-gitu doang. Pengin gitu punya furnitur dengan model artistik untuk mengisi kekurangan di kamar.

Ketika mendiskusikan hal ini dengan nyokap, nyokap gue cuma bilang gini, “beli aja yang kayak biasa.”

Sayangnya, model “kayak biasa” yang nyokap gue maksud itu yang begini. Ya, kira-kira beginilah bentuk penampakkannya.

Iya. Yang kayak gini yang nyokap gue maksud.

Sumber: kepo.id

Kursi model ini pasti udah nggak asing lagi. Bisa ditemukan di tempat abang penjual bakso, tempat makan pinggir jalan atau tempat makan macam warteg. Gue nggak menuruti saran nyokap. Bukan karena bentuknya kayak kursi warteg. Melainkan karena suatu hal.

Jadi dulu gue pernah punya masalah dengan kursi model ini. Gue pernah punya pengalaman buruk bersama kursi model ini. Pernah waktu itu gue lagi mengerjakan tugas mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi saat masih jadi pelajar SMA. Saat itu badan gue terasa letih dan membutuhkan sandaran untuk sekedar merilekskan badan.

Punggung gue tetap menemukan sandarannya. Begitu juga dengan kepala. Ketika bersandar, kepala gue terasa pusing. Bersama dengan itu ada suara yang cukup keras. Buuugh… Gue melihat ke sekitar. Dan gue baru sadar kalau gue baru saja jatuh dari kursi yang dapat kalian temukan di warteg.

Kursi yang gue duduki juga ikut jatuh bersama dengan badan gue. Untung saja saat itu sedang tidak ada orang di rumah. Khususnya adik gue. Karena kalau ada dia saat itu, dia bakal ketawa melihat gue jatuh. Adik macam apa itu! Akhirnya pengalaman buruk itu terus gue pendam. Dan baru sekarang gue ceritain di blog. Sedikit telat, namun itu lebih baik daripada nggak sama sekali.

Akhirnya gue nyari referensi di situs pencari. Menemukan model kursi yang ‘gue banget’ untuk mengisi kamar kost. Dan gue menemukan modelnya di salah satu website. Modelnya gue suka. Minimalis gitu. Nggak cuma satu, modelnya ada banyak! Selain bangku atau kursi, gue juga tertarik sama salah satu lampu gantungnya! Berikut ini penampakkan lampu gantung kece yang gue maksud:

 

Aslinya lampu gantung ini berbentuk kubus. Tapi karena gue ngambil dari sudut yang salah, jadi bentuknya nggak kelihatan kayak kubus

sumber: doc. pribadi

Setelah memilah-milah dengan cermat, akhirnya gue menemukan model yang cocok buat menemani gue mengerjakan tugas atau menulis blog. Dari situ, gue langsung memasukkannya ke dalam daftar barang yang akan di beli. Mungkin dalam waktu dekat, mungkin juga di lain waktu. Sembari menunggu model terbaru keluar. Yang pasti, gue udah menemukan benda yang dapat mengisi tempat kosong di kamar. Intinya sih, menabung dulu untuk saat ini. Karena yang harus dipikirin bukan cuma kebutuhan saat ini, tapi kebutuhan yang akan mendatang.

Kursi ini terlihat begitu artistik.

Sebagai penutup, tak lengkap rasanya kalau gue belum ngasih tau tempat dimana gue menemukan benda-benda kece ini. Kalian dapat menemukan semua furnitur unik di Mendekor. Mulai dari furnitur, lampu gantung kece ini dan beragam model lainnya. Yohohoho

Tunggu aku duhai kursi impian~

STAY CONNECTED

Facebook || Google+ || Instagram || Twitter ||

e-mail: [email protected]

Previous Article
Next Article
Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca