Selasa, November 26, 2024
HomeStoryCandaan Yang Menyakiti Hati

Candaan Yang Menyakiti Hati

on

Pernah tidak kalian mendengar sebuah candaan yang sebenarnya bersifat menghibur, tapi nyatanya menyakiti hati? Maksudnya begini, ada dua orang laki-laki yang sedang mengobrol di dalam kelas. Kelas itu lagi rame-ramenya karena tidak ada guru yang masuk. Ada yang sedang menikmati makanan, belajar, bermain, ngobrol, lalu tiba-tiba orang yang satu ini membuat sebuah jokes yang maksudnya ingin menghibur seisi kelas supaya lebih rame lagi. Benar saja, jokes yang pria itu buat sukses menghibur satu kelas dan seisinya tertawa.

Akan tetapi, meski jokes yang ia buat ini sukses menghibur dan menambah nilainya di mata orang banyak, tentu ada juga orang yang di rugikan dari jokes yang ia lontarkan. Mungkin maksudnya memang menghibur, tapi pria ini jokes-nya agak sedikit keterlaluan dan menyakiti hati seseorang.

Dalam proses menghibur seisi kelas ini menimbulkan orang yang diuntungkan dan orang yang dirugikan. Kalau dalam bahasa kerennya sih, simbiosis parasitisme. Kalian tahu kan apa itu simbiosis parasitisme? Nih, gue kasih tahu ya kalau belum tahu. Kalau yang udah tahu gue harap kalian tidak akan lupa apa itu simbiosis parasitisme.

Baca Juga: IPA vs IPS 1

Apa itu simbiosis parasitisme? Simbiosis parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Seperti contoh barusan. Yang satu mendapat poin plus di mata orang lain karena jokes-nya, yang satu dirugikan akibat jokes yang dibuat oleh pria satunya lagi. Nah, otomatis di sini terjadi simbiosis parasitisme dalam sebuah hubungan sosial.

Jadi, simbiosis parasitisme itu bukan hanya hubungan antara Cacing perut dan cacing tambang yang mengambil sari makanan di dalam usus manusia seperti yang anak IPA pelajari. Kalau dalam ilmu sosial yang dipelajari oleh anak IPS, contoh dari simbiosis parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya dalam berinteraksi.

Baca Juga: IPA vs IPS 2

Dalam sebuah lembaga juga ada yang begitu. Mangkanya sering terjadi tuh yang namanya kasus korupsi. Kasus korupsi ini juga masuk dalam simbiosis parasitisme dalam praktik ekonomi dan sosial. Karena untuk mendapatkannya pertama harus melalui sebuah interaksi supaya mendapat dukungan. Setelahnya, maka masuk ke dalam praktik ekonomi, mengambil keuntungan untuk diri sendiri (memperkaya diri) dan merugikan pihak yang lain akibat dari praktik yang dilakukan.

—-

Bila ada pihak yang diutungkan pasti akan ada juga pihak yang dirugikan. Dalam contoh kasus di sini misalnya Andi dirugikan oleh jokes yang Iqbal buat. Imbas dari jokes yang Iqbal buat merugikan Andi. Misalnya saja begini. “Kamu ini Andi, sudah badan kecil, kepala besar, bodoh lagi!”

Awalnya si Andi diam saja, karena dia paham bahwa Iqbal bermaksud bercanda. Lalu jokes ini selalu dipraktikan oleh si Iqbal di dalam kelas. Si Andi mungkin sudah tak tahan mendengarnya, tapi dia berusaha untuk bersabar. Namun, seiring berjalannya waktu dan seringnya Iqbal mempraktikan jokes ini di dalam kelas, yang lain jadi ikut-ikutan. Membuat jokes yang sama. Otomatis hati si Andi pasti panas karena yang lainnya juga ikut terpengaruh oleh si Iqbal. Andi juga tidak akan terima karena candaan si Iqbal itu menghina fisiknya.

Bercanda dengan kekurangan orang lain

Dari yang tadinya sekedar “jokes” belaka, berubah menjadi sebuah penghinaan fisik dan berujung dengan pembulian. Tahu nggak sih, mengolok-olok tubuh seseorang itu sama saja dengan menghina ciptaan Tuhan? Tahu nggak sih, bahwa kalian juga turut mengolok-olok Tuhan? Maka dari itu, segeralah sadar!

Kalau jokes yang ada sangkut-pautnya sama fisik, sebaiknya dipikirkan dua kali dulu deh. Seengaknya jangan terlalu sering membuat/mengucapkan jokes tentang fisik, apalagi jokes yang sama dan terus diulang-ulang. Bagi gue sih jokes kayak gini tidak perlu ditanggapin secara serius selagi orangnya sabar dan tahu bahwa itu bercanda. Tapi kita tidak tahu apa isi hati seseorang. Bisa saja jokes yang kita buat tidak dapat diterima oleh orang yang bersangkutan dan tiba-tiba orang itu melaporkannya ke pihak yang berwajib. Bisa gawat kan!

Dari yang sebelumnya cuman bercanda tiba-tiba jadi masalah yang serius. Semua memang berawal dari main-main (bercanda). Tapi dari candaan itulah bisa menimbulkan sesuatu yang cukup serius.

Kalau gue sih nggak masalah disebut pendek, toh memang beginilah gue. Tapi gue tetap nggak bisa terima jika ada teman yang mengolok-olok (bercanda) fisik gue secara berulang-ulang dengan jokes yang sama. Mungkin gue masih bisa sabar kalau yang mengolok-olok satu atau dua orang. Tapi kalau udah lebih dari sepuluh orang, gue nggak akan terima dengan jokes itu :))

Kalau yang mengucapkannya adalah sahabat atau orang yang cukup dekat gue, mungkin tidak akan jadi sebuah masalah karena udah mengenal gue lebih dekat dan udah tahu bagaimana sosok gue yang sebenarnya. Tapi bila yang mengucapkannya adalah orang biasa, yang tidak begitu dekat dan tidak begitu mengenal gue lebih dalam, gue nggak terima :))

Nah itu dia candaan yang menyakiti hati. Sebenarnya ada cukup banyak candaan yang menyakiti hati, ada keluarga, ekonomi dan kemampuan berpikir. Tapi ya begitulah. Jangan terlalu sering membuat jokes yang menyakiti hati. Karena sesungguhnya yang satu sama lainnya belum tentu sama :))

Kalau candaannya bukan menyangkut fisik sih, jelas gue masih bisa terima. Misalnya aja ada teman yang membuat jokes “Reza jomblo seumur hidup!” nah, yang kayak begini gue masih bisa terima. Karena nggak menyerang langsung ke fisik. Iya sih, nyakitin hati juga, tapi kan yang namanya jodoh pasti akan bertemu. Jadi jokes seperti itu tidak berlaku :p

Yang kayak gini sebenarnya menjadi problematika yang cukup rumit untuk diselesaikan. Namanya juga manusia ya, pasti ada-ada aja tingkah dan kelakuannya. Bagi yang ngalamin, bersabar aja ya. Bila sudah tiba waktunya, orang itu pasti akan sadar juga kok. Dan semoga memang segera sadar supaya tidak ada lagi yang namanya pembulian di sekolah.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan) dan jangan pula wanita wanita-wanita mengolok-olokan wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” [QS Al-Hujurat (49): 11-12]

Sekarang ini gue masih bisa bersabar dari setiap jokes yang ada. Tapi sesungguhnya nggak tahu sampai kapan gue mampu bersabar dari jokes yang ada. Semoga gue bisa terus bersabar ya:))

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

17 KOMENTAR

    • Bener banget Jev! Kadang di tv-tv juga candaannya kurang cerdas kalo gue lihat-lihat lagi.
      Temen gue begitu, dia gak suka ketika fisiknya dijadikan candaan lalu orang yang membuat jokes itu berkata, “Ah, main sama lo gak seru! Gak bisa di ajak bercanda! Baperan! Baru begitu doang udah marah-marah!”
      Loh gimana gak marah fisiknya yang di jadikan candaan.

  1. yah gue sih kalo ada yang ngeledek gitu ya ledekin balik aja, dalem pikiran gue sih langsung ngerti dia becanda. kalo yang diledekin balik gak terima, ya gausah sama-sama ngeledek lah.

    kadang lo ledek-ledekan itu juga nandain kalo lo itu akrab banget, tapi kalo sampe fisik gitu yaudah ledek balik kalo gue. repott. ngeledek juga kudu tau timing dan keadaan jg. dan terkadang serius dan becanda kudu ngerti, ya ngertiin orang dulu lah, baru orang bakal ngerti lo.

    • Bener tuh! Acara komedi di tv juga menayangkan komedi yang bersifat membully sehingga masyarakat khususnya pelajar jadi mengikuti cara komedi seperti itu, yang mereka anggap bagus karena yang mempraktekkannya adalah artis :))

  2. paling banyak candaan kayak gitu ya di acara tv jaman sekarang lah dimana si jelek berakhir jelek dan si bagus akan jadi terkenal. padahal tahu itu gk lucu tapi terus dilakuin

  3. candaan yang kayak gini paling sering ada di acara TV
    si jelek di hina, si bagus menghina, penonton tertawa dan terus dilakukan tiap harinya

    sya heren, mungkin slera humor saya sangat jauh makanya saya gk pernah keatawa

  4. Halo, Za! Aku BW ke sini lagi, tulisannya makin mantep aje nih… hehehe.
    Candaan yang menyakiti hati. Sometimes, kalo aku sih bilangnya, itu tuh Bullying secara tidak langsung. Hehehe.
    Aku juga kadang heran deh sama orang yang hobi nge-jokes tapi kayak ngelecehin fisik. Semua manusia kan pasti ada kekurangan juga. Si yang nge-jokes-nya juga kan pasti punya kekurangan, kenapa nggak intro juga, sih?
    Sama aku juga. Aku paling nggak suka kalo temen yang nggak deket ngomongnya macem-macem kayak ngejelekin gitu. Tapi aneh gitu, kok ke temen deket malah biasa aja, gitu. Malah bawa enjoy. Harusnya kan kebalik. .-.
    Za, pas aku liat ke bawah dan ke bawah, aku baru nyadar kamu masukin salah satu surat Al-Qur’an. Mantep, dah. Calon ustad ya, pak? 
    Yaaa… udahlah Za, enjoy. Semoga Allah kasih kesabaran yang lebih buat kita, dan memberi pelajaran serta ampunan sama orang yang hobi nge-jokes tapi kayak ngelecehin orang. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca