Sabtu, Juli 27, 2024
HomeStoryHura Hura dan Dua Anak Kecil

Hura Hura dan Dua Anak Kecil

on

Apa yang paling kalian enggak suka dari bangku kuliah? Gue rasa ini bukan pertanyaan yang sulit karena jawabannya mudah banget. Gue pribadi paling enggak suka sama ujiannya. Entah itu ujian tengah semester, atau pun ujian akhir semester.

Belakangan ini kepala gue dibikin pening sama ujian akhir semester yang jadwalnya enggak nyantai banget. Tanpa diberi kisi-kisi, tanpa tau gambaran soalnya seperti apa. Apalagi sebelumnya sempat ngerasain libur selama tiga minggu yang membuat gue hampir lupa sama materi-materi yang telah gue pelajari selama satu semester. Ya, semalang itulah nasib gue di penghujung semester 4 ini.

Baca juga: liburan telah selesai

Tanggal 6 kemarin adalah hari pertama gue ujian. Jujur, sebenernya gue enggak tau apa yang gue tulis di dalam kertas jawaban karena waktu itu kepala gue bener-bener pusing. Bahkan hari itu gue sedang meriang. Sesaat gue berpikir buat ngajuin permohonan untuk enggak ikut ujian. Namun hati nurani gue pada saat itu berbicara, “ah, cuma meriang dikit.”

Ya memang benar sih apa yang dikatakan hati nurani. Cuma meriang dikit, mending masuk dan ikuti ujian kayak yang lainnya. Gimana mau lulus dengan nilai tinggi kalau ujian hidup aja enggak gue ikuti dengan sungguh-sungguh. Bagaimana pun juga, sudah jadi kewajiban mahasiswa untuk mengikuti ujian akhir meski dalam kondisi sedang sakit.

Oke yang barusan itu omong kosong banget. Alasan sebenarnya gue tetap mengikuti ujian hari itu adalah karena untuk mendapatkan izin sakit di kampus gue itu bener-bener sulit. Banyak persyaratannya yang harus dilengkapi. Berhubung gue cuma demam biasa, enggak ada alasan untuk enggak ikut ujian.

Lalu ujian berikutnya adalah tanggal 9, tanggal 11, 12, 13, dan 14. Betul-betul apes karena jadwal ujian gue bertepatan dengan momen pertandingan piala dunia 2018. Meskipun saat itu gue lagi ujian, enggak ada alasan buat enggak nonton piala dunia yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali.

Setelah dibikin babak belur sama soal-soal ujian, kini akhirnya gue bisa merayakan kemenangan. Gue berhasil melewati masa-masa paling menyebalkan itu. Gue udah kelar ujian! Yes! Seneng banget rasanya karena udah engga ada beban dalam pikiran gue. Tanggal 16 Juli kemarin adalah hari terakhir gue ujian. Karena ujian gue udah selesai semua jadi gue punya banyak waktu untuk hura hura. Merayakan kebebasan setelah melewati minggu-minggu penuh tekanan.

Dan hari untuk hura hura pun tiba….

Senin, tanggal 17 Juli kemarin gue pergi ke Mall Taman Anggrek. Entah ide darimana, bangun tidur gue mendadak kepengin pergi ke sana. Bukan karena mallnya lagi ada acara khusus. Melainkan karena gue lagi kepengen refreshing.

Ada dua agenda penting yang wajib gue tunaikan saat lagi refreshing: mengujungi toko buku dan menonton film. Dan hari itu ada beberapa film yang lagi pengin gue tonton. Salah satunya Hotel Transylvania 3. Gue datang lebih awal pada saat itu karena pengin nonton di jadwal pertama.

Waktu menunjukkan pukul 11.39. Mall sudah lumayan ramai oleh pengunjung, sementara bioskop masih nampak sepi. Hal yang paling gue suka dari nonton pertama adalah gue enggak perlu repot-repot ngantre saat memesan tiket. Gue mendatangi bagian pemesanan tiket. Mbak-mbak yang melayani tersenyum ramah. Gue memicingkan mata ketika melihat daftar film yang sedang ditayangkan oleh bioskop.

“Hereditary enggak ada ya, mbak?” gue bertanya pada petugas tiket. Memastikan bahwa yang gue lihat dengan mata gue adalah sebuah kesalahan.

“Enggak ada, Mas,” jawabnya,

Gue tersenyum kecut. Film yang ingin gue tonton ternyata enggak diputar di sini. “Kalau gitu saya Hotel Translyvania.”

“Baik. Ada lagi?”

“Udah, itu aja,” balas gue. Kemudian membayar sesuai harga yang tertera di layar.

Setelah mendapatkan tiket, lalu gue berjalan keluar dari bioskop menuju lift. Pemberhentian selanjutnya adalah toko buku. Daripada nungguin di bioskop, lebih baik gue menunggu di toko buku. Jarum jam menunjuk ke angka 12 dan gue segera kembali menuju bioskop yang letaknya ada di lantai 4.

Saat itu gue lagi duduk di ruang tunggu. Sambil membaca komik. Gue tau, pemutaran pertama biasanya memang sedikit terlambat karena petugas perlu waktu untuk menyiapkan segala sesuatunya. Lima belas menit berlalu. Gue yang sejak tadi menunggu di luar masuk ke dalam teater nomor 4. Dan persis seperti dugaan gue, layarnya belum dinyalakan sementara itu penonton sudah mulai menduduki bangkunya masing-masing.

Menghibur diri dengan nonton film
Sehabis ujian gue bisa nonton film-film yang tayang di bioskop!
sumber: pexels.com

Gue duduk dibaris C bangku nomor 13. Sambil menunggu, gue mau baca komik lagi. Dua orang anak kecil berlarian ke barisan depan. Keduanya tertawa riang. Gue menutup layar hape; memusatkan perhatian kepada dua anak kecil yang ada di depan. Menebak-nebak. Kira-kira apa yang akan mereka berdua lakukan di depan sana.

Saat itu yang ada di dalam pikiran gue adalah mereka hanya belarian ke sana ke mari tanpa tujuan yang jelas sebagaimana halnya anak kecil yang baru pandai berlari.

Kalau dilihat dari pakaiannya, sih, jelas mereka adalah anak SD. Gue kurang tau persisnya kelas berapa. Tapi secara tinggi badan, mungkin sekitar kelas 4, 5 atau 6 SD. Kenapa gue katakan anak kecil? Karena mukanya masih imut banget! Kalian boleh pukul gue kalau kalian enggak gemes ngelihat wajah mereka berdua.

Ternyata dugaan gue salah. Justru keduanya menari pada saat itu. Iya, menari! Entah apa tarian yang mereka lakukan. Yang jelas, tarian mereka berdua terlihat kompak, lucu dan menggemaskan! Samar-samar gue mendengar bisikan para penonton dewasa. Itu bukan bisikan penuh celaan, melainkan bisikan-bisikan kagum.

Menari Dengan Lincah
Dua anak SD menari dengan lincah
sumber: pexels.com

Gue tersenyum melihat aksi mereka berdua. Gue bertekad, “HABIS INI POKOKNYA GUE HARUS FOTO SAMA MEREKA BERDUA! HARUS!”

Kemudian layar bioskop dinyalakan. Mereka berdua kembali ke tempat duduknya yang berada di barisan B. Ya, dua orang anak kecil tadi sama seperti gue dan yang lainnya. Sama-sama penonton, dan sama-sama membayar dengan harga yang sama. Tapi mereka berdua bersedia menghibur penonton dewasa lainnya.

Sehabis pemutaran film. Gue menatap sekeliling. Sepi. Penonton yang lain sudah keluar lebih dulu melalui pintu masuk. Gue beranjak dari bangku. Membetulkan celana yang sedikit longgar, lalu mencari dua anak kecil tadi. Semoga belum terlambat! Gue membatin.

Lalu gue mencari dan terus mencari. Di lobi, di arena permainan, dan di luar bioskop. Namun mereka enggak ada di mana-mana. Ini semua gara-gara nungguin after credit nih! Gue merasa kesal pada diri sendiri. Ya, gue udah melewatkan kesempatan untuk bisa foto bareng sama anak-anak selucu mereka berdua.

Sebagai manusia seringkali kita terlalu fokus pada satu persoalan yang sebenernya belum tentu penting: seperti gue yang menunggu after credit pada film Hotel Translyvania 3. Padahal tanpa menunggu after credit pun gue tetap bisa bernafas seperti biasa. Dan yang pasti jauh lebih bahagia karena keinginan gue terpenuhi.

Yah sudahlah, enggak ada gunanya juga toh menyesali kejadian yang udah lewat. Mungkin memang belum rezeki. Dan dari kejadian tersebut gue belajar bahwa kebahagiaan bisa datang darimana dan kapan saja: seperti gue yang menemukan kebahagiaan saat melihat aksi dua anak SD menari dengan lincahnya.

Dan gue selalu percaya bahwa apa yang kelihatannya biasa-biasa aja, bisa jadi terlihat  menarik dan bernilai lebih di mata yang lain. Semua itu tergantung dari selera dan cara kita memandang atau menilai sesuatu.

Gimana dengan kalian? Sudahkah kalian menemukan kebahagiaan minggu ini? Apa tuh alasannya kalo gue boleh tau? Hehe.

Previous Article
Next Article
Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

2 KOMENTAR

  1. 1) dari zaman SD yang paling gue benci di bangku pendidikan ya udah jelas: lamanya sekolah. HAHAHAHA.

    2) kemarin pacar ngajak nonton Hotel Tazmania juga, cuma kami kemaleman. Banyak banget film pilihan anjir! Ant-man aja gue belum nonton huhuhu

    3) bocahnya nari. NARI. HAHAHAHA

    4) kebahagiaan gue minggu ini? Apa ya? Berhasil bikin scribble dari badan sampai kepala (sama rambutnya) paling. Soalnya udah seminggu nyobain bikin gagal terus, baru berhasil tadi. Receh banget emang kebahagiaan gue. :’)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca