[Review] Kuroko no Basket eps 25 [Final]

Maaf karena ada sedikit keterlambatan dalam menulis review anime ini. Ada berbagai macam faktor sebenarnya yang membuat gue telat dalam menulis review. Faktor pertama disebabkan karena kemarin anime Kuroko episode 25 sempat mengalami delay selama dua hari dari Jepang sana. Faktor kedua, gue sibuk menulis Tentang Kelas. Faktor ketiga, karena jadwal update blog gue yang sekarang diubah menjadi 2 hari sekali. Faktor keempat, karena gue jomblo. Sumpah, ini kok gak nyambung ya.

Ini merupakan review terakhir gue yang membahas soal anime Kuroko. Mungkin gue gak akan ngebahas anime lagi. Tapi kalau lo mau request anime untuk gue review, silahkan memberikan saran lo itu di kolom komentar yang ada di bawah postingan ini.

Ingat, jangan suruh gue untuk ngereview anime hentai. Karena gue gak mau membuat blog gue yang bersih dan suci ini jadi kotor sama lendir-lendir *no ngeres*. Tapi kalau lo mau berbagi judul anime hentai atau linknya, boleh banget! Kirim aja ke email gue yang ada di paling bawah. Identitas lo akan aman.

Di episode terakhir Kuroko ini, mengambil judul “Sebanyak Apapun.”

Rakuzan berhasil menambah angka berkat Akashi melakukan three point. Di detik-detik terakhir ini, seharusnya Seirin bisa menjaga selisih angka supaya tetap kecil. Tapi mereka gagal dan Rakuzan berhasil mencetak angka sehingga selisih angka jadi melebar. Tujuh point.

Baca Juga: Kuroko no Basket 23

Seirin kembali melawan dan berhasil menambah angka melalui Kagami. Penonton pun bersorak gembira. Defense menjadi begitu rapat di menit terakhir. Sulit untuk merebut bola dari lawan. Tapi nampaknya ada yang aneh dari salah satu pemain Seirin. Meski semua orang sedang gelisah, tapi hanya satu orang yang terlihat tenang.

Izuki berusaha menemukan celah dari kesalahan pemain lawan. Meski itu tidak bisa ia lakukan terhadap Akashi, tapi ia berusaha untuk tetap tenang di detik terakhir ini. Berkat ketenangannya itu, Izuki berhasil menggagalkan operan lawan dan mengoper bola pada Hyuga.

Hyuga langsung melakukan shooting, namun ia dijaga oleh lawan. Terjadi sebuah pelanggaran.

Dalam detik terakhir ini, Kiyoshi memohon kepada seluruh anggota Seirin supaya Rebound diserahkan padanya saja. Mungkin itu adalah Rebound terakhirnya. Kiyoshi pun meminta kepada Hyuga untuk tidak memasukan bolanya. Hyuga jadi takut karena Kiyoshi mengatakan itu adalah permainan terakhir.

Baca Juga: Kuroko no Basket Episode 24

Kiyoshi berhasil melakukan rebound di detik terakhir. Bola diberikan kepada Kuroko. Namun pada saat ingin melakukan phantom shoot, ada Akashi yang berusaha menghentikan Kuroko. Kuroko pun mengatakan, “Tidak, masih Belum. Karena aku adalah bayangan.”

Kagami menerima bola dari Kuroko dan berhasil memasukannya. Seirin menjadi juara dalam tournament itu dengan selisih satu angka.

Itu menjadi yang pertama kalinya bagi Akashi merasakan kekalahan sejak ia dilahirkan ke dunia.

Setelah Tournament itu, Kiyoshi akan pergi ke Amerika untuk di operasi. Kedekatan Kuroko dengan sahabat lamanya kembali terjalin setelah lama mereka tidak berkomunikasi

Pemain kelas tiga disibukkan dengan mencari universitas. Akashi kembali menjadi dirinya yang dulu. Semuanya telah berubah.

Pelatih Tim Seirin, Aida Riko akan mengadakan dan menambah menu latihan baru untuk kejuaraan Kanto dan babak penyisihan Inter-high. Selain itu, mereka juga akan merekrut pemain baru untuk memperkuat tim basket.

Sayang sekali, gak ada lanjutannya. Tapi, kabarnya Kuroko no Basket versi OVA 75,5 akan dirilis pada bulan Desember 2015 nanti. Selain itu, Kuroko juga akan dilanjutkan dengan versi Extra Game-nya.  Dengan jalan cerita yang lebih seru lagi karena Kiseki no Sedai akan berkumpul kembali untuk mengalahkan salah satu tim basket jalanan asal Amerika yang bernama Jabberwock yang pemainnya setingkat atau bahkan lebih kuat dari Kiseki no Sedai Jepang.

Untuk versi manganya udah keluar sampai episode tiga. Kalian dapat membacanya di situs baca manga favorit kalian sendiri.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari episode ke 25 ini adalah, Jangan menjadi seseorang yang sombong seperti Akashi, yang mengatakan bahwa “Aku lah yang terbaik. Tidak ada yang bisa mengalahkan ku”. Jangan menganggap bahwa dirimu lah yang terbaik dan terhebat. Banyak orang di luar sana yang lebih hebat darimu. Sayangnya kamu belum menemukan orang tersebut. Ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit.

Kerjasama Team itu penting. Sebab, jika bekerja sendiri, maka hasilnya tidak akan maksimal.

Segenting apapun, sedarurat apapun, tetaplah berpikir positif. Berpikirlah dengan jernih dan tenang. Yang perlu diubah itu cara berpikir. Jangan sampai kebalik, berpikir cepat tapi aksinya lambat. Cobalah untuk tetap tenang, dan bekerja dengan cepat. Maka hasilnya akan maksimal dan sesuai dengan harapan.

Sampai jumpa di review anime selanjutnya! :)