Belakangan ini rumah gue heboh karena mendapat teror dari hewan pengerat yang menggemaskan sekaligus menjijikkan bagi sebagian besar perempuan di dunia, terutama perempuan di Indonesia, yak, dia adalah tikus. Gue suka heran. Kenapa sih cewek-cewek pada takut sama tikus? Padahal mereka kan hewan yang menggemaskan. Lucu aja gitu lihat tangan dan kaki kecil mereka. Tangan dan kaki kecil mereka membuat gue gemes dan ingin segera mengigit jari-jari kecil mereka, pikir gue, dulu waktu masih kecil banget. Setelah gue duduk di kelas 4 SD, pandangan gue tentang hewan pengerat tersebut berubah 360 derajat. Bukan lagi hewan lucu dengan bulunya yang berwarna putih dan bermata merah, tapi lebih ke hewan berbulu abu kehitam-hitaman, mata hitam, kaki tangan mungil nan jorok yang sering digunakan untuk menjejali lingkungan kotor seperti got atau gorong-gorong. Suka mengais-ngais tempat sampah atau berjalan di got yang ukurannya tidak begitu dalam menambah kesan jijik terhadap hewan tersebut.
Baca Juga: Rumahku, Dosaku
Tikus, dengan kaki dan tubuhnya yang berukuran mini, memberikan dia keuntungan dalam menjalankan setiap misi dan operasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dengan kemungkinan besar dimakan oleh predator mereka.
Nggak tau kenapa tapi tikus ini ngeselin banget karena sering menggangu nyokap dalam beraktivitas di dapur. Waktu nyokap sedang memarut kelapa di dapur, dia berjalan dengan santainya di hadapan nyokap gue yang penakut sama tikus. Spontan nyokap gue berteriak, “HIII… TIKUS! TIKUS!” sambil berlari menjauh dari tempat dia memarut kelapa.
“YAIYALAH MA ITU TIKUS, MASA ITU ANJING!” balas gue, kesel.
Begitu gue datengin, dia menghilang bagaikan ninja, menghilang tanpa jejak. Iseng banget nih tikus. Datang cuman buat nakut-nakutin doang terus pergi, pikir gue.
Ketakutan wanita terhadap tikus seolah memberi mereka kekuatan untuk terus berbuat iseng, menjahili manusia dengan penampakkan mereka yang menjijikkan. Syukur-syukur dapat makanan. Kalau dulu, tikus paling takut kalau udah ketemu sama manusia. Begitu ketemu manusia, mereka langsung kabur. Beda dengan tikus zaman sekarang yang kayaknya hobi banget menjahili ibu-ibu yang sedang masak di dapur lalu menghilang setelah mereka merasa puas.
Gue penasaran, mereka kok anteng banget ya ngejahili emak-emak? Kenapa mereka nggak ngejahili gue atau ngejahili kucing aja gitu? Biar gregetnya maksimal.
Baca Juga: Lelaki Sejati
Kalau dipikir-pikir kembali, jangan-jangan dibalik lingkungan mereka yang jorok dan kotor itu, terdapat potensi yang cukup besar berupa sebuah peradaban tikus modern yang dilengkapi oleh teknologi-teknologi canggih seperti di film Monster, Inc? Kalau dugaan gue ini benar, jangan-jangan mereka telah sukses mendirikan sebuah industri besar bernama Mouse, Inc. yang bertujuan untuk mengsejahterahkan kehidupan peradaban koloni tikus di manapun mereka bertempat tinggal dengan cara menggunakan “ketakutan” atau “teriakan” manusia sebagai sumber energi untuk mereka beraktivitas. Bisa dibayangkan. Mereka memonitor setiap aktivitas emak-emak melalui sebuah layar berukuran besar lalu bergerak ketika emak-emak sedang sibuk dengan aktivitasnya yang otomatis pergerakkan mereka yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut langsung membuat emak-emak berteriak. Setelah “tabung” tersebut terisi penuh, mereka kembali ke tempatnya semula. Jika itu semua dikaitkan dengan kejadian yang ada di rumah gue, maka terbentuklah satu-kesatuan cerita yang klop dengan teori ngawur gue barusan.
Gue punya dua ekor kucing dewasa yang biasa tinggal (tidur, makan, bermain) di rumah gue. Yang satu kucing pejantan dan yang satunya lagi kucing betina. Gue sengaja memelihara mereka berdua karena mereka kucing kampung. Soalnya kalau melihara kucing Anggora atau Persia gitu mahal cyiin. Mahalan biaya perawatan mereka ketimbang perawatan tuannya. Rempong deh pokoknya. Mangkanya gue lebih seneng melihara kucing kampung karena selain tidak memerlukan biaya perawatan yang mahal, makanan mereka juga murah dan mudah di dapat.
Kekuatan serta kecerdasan seekor tikus memang tidak bisa terbantahkan lagi. Lihat saja di film Tom & Jerry, siapa yang menanggung? Tom, ‘kan? Siapa yang sering menjadi pemenang? Jerry, ‘kan? Ini juga membuktikan teori gue di atas. Terbukti. Kedua kucing dewasa yang tinggal di rumah gue tak berhasil menangkap satupun tikus yang biasa ngisengin nyokap. Malah mereka tidak berkutik ketika tikus-tikus tersebut mulai beraksi.
Baca Juga: Nyes..
Tikus modern selain lincah dan cerdas, mereka juga kuat. Kucing gue aja takut. Jangan-jangan ini semua ada hubungannya dengan film Tom & Jerry di mana kaum kucing trauma karena mereka selalu ditindas oleh kaum tikus? Dugaan gue begini, jangan-jangan Jerry yang menjadi otak dibalik ini semua? Jangan-jangan Jerry juga mempelopori setiap pergerekkan para tikus, Jerry juga yang memberikan motivasi bagi kaum tikus untuk tidak mengenal kata “takut” saat sedang beraksi? Kalau ini benar, urusannya bakal bahaya. Bila kucing dan semua hewan predator tidak berani memangsa tikus lagi, maka tikus akan berada di puncak rantai makanan. JANGAN BIARKAN MEREKA HEWAN PENGERAT BERADA DI PUNCAK RANTAI MAKANAN! JANGAN! BERIKAN HUKUMAN YANG SETIMPAL BAGI TIKUS YANG MEMAKAN UANG RAKYAT! BERIKAN GUE JODOH! *eh
Oya, sewaktu gue menulis postingan ini, tikus-tikus tersebut masih menakut-nakuti nyokap gue yang lagi beraktivitas di dapur. Bukan satu, tapi dua. Artinya, nyokap gue double takutnya. Dua tikus dan dua kucing gue rasa seimbang. Tapi nampaknya mental kucing gue udah down duluan sebelum beraksi. Jadi ya susah. Berbagai cara udah gue lakukan untuk membasmi mereka. Dengan menggunakan jebakan? Nggak ampuh. Kucing? Kucing gue aja pada takut. Hebat banget ya tikus di rumah gue.
Oya.. kalau kalian punya solusi, bisa banget dengan meninggalkan seputar tips atau saran kalian di kolom komentar di bawah ini untuk membantu gue membasmi para tikus-tikus bandel di sini.
Kalo tikusnya punya Mouse, Inc. Lu juga harusnya bikinin Cat, Inc juga buat kucing-kucing lu bang. Biar mereka berlatih buat makanin si tikus.
Kalau masih gagal, coba pelihara ular deh bang. Kalo masih gagal panggil terminix aja deh. Hehehehe..
Wanjir, melihara ular? Good idea, men!
Waaaahh, kalau urusan siti (si tikus). Biasanya aku sama adek ku langsung aja di buru saat itu. Soalnya kalau nunggu beberapa hari atau kita takut, siti bakalan makin meraja lela. >,<
Untuk siti yang gede banget, jgn pake lem. Krn pasti dia gampang lolos, trs pake racun tikus juga bukan solusi, pengalaman aku, racun tikus yang aku simpen malah di makanin semua sm dia. Grrr.
Jd, solusinya di buru sampai ketangkep terus buang jauh-jauh. hahaha *pengalaman*
Tuh kan. Racun tikus aja di makan semua sama si tikus :)
Kedengarannya serem kak kalau gue sendiri yang berburu sementara seisi rumah pada takut. Bukannya ketangkep, gue malah ikut histeris karena terbawa suasana. Tapi itu ide bagus. Nanti tak coba. Thanks buat sarannya kak hehehe
Kalo tikus aja takut sama kucing, sepertinya kiamat sudah dekat. Hahaha.
Baru pertama kali mampir ke sini, blognya bagus (apalagi dibandingkan dengan blog saya yang oh-so-sederhana). Artikelnya juga lucu, ringan buat dibaca saat santai. Semoga bisa jadi teman, Reza Andrian. :)
jebakan yang racun tikus bro, gue sering banget pake gituan. Efeknya tikus hilang belatung datang. Karena ngeracun matinya jadi terserah dia gitu. sukur-sukur dilantai atau diluar rumah, yang berabe kalo di plafon siap2 aja hujan belatung.
haha aku ketawa yang tentang mouse inc itu XD
hmm, biasa sih pakai lem tikus kak, tapi agak menjijikan sih karena harus diangkat2 segala,..
Hmm kalau dilihat sih itu yang ada digambar seperti kucing ya, ahi hi hi.
Bokap gue malah demen banget tuh nangkep2in tikus. Sering bikin perangkap sama lem-lem gitu. Pas udah ketangkep, gue malah serem ngebuangnya.. :/
Gue juga gatau sih kenapa tikus suka keluar pas ibu2 lagi pada masak. Hahahaha. :))
Baca teori lu tentang mouse inc, gue jadi sambil ngebayangin film monster inc cuma diganti sama tikus dan lokasinya di gorong-gorong yang kotor, err…
Kalo dulu tikus di rumah gue masih polos, jadi gampang terjebak di jebakan tikus, haha..
Di rumahku ada perangkap buat tikus dan selalu berhasil. Mau coba nggak? xD
Boleh! Boleh dicoba!
Tipsnya satu, pindah rumah.
………..
Ehm, bahas tikus. Aku juga heran, napa ya cewek–aku pun termasuk–jijik sama tikus? Iya gitu, tikus nongol tuh buat nakutin ibu-ibu lagi masak? *jadimikir*
Beuh, kalo aku sih, Za, jadi kan kalo ada tikus biasanya ada suara sayupnya tuh, mama sama papa udah siaga. Yang satu bawa sapu, yang satu bawa bambu. Pintu-pintu ditutup. Dan… Langsung hajar! Berarti nanti bawa sapu sama bambunya sendiri, kamu pukul sendiri :(
Sebenernya sih ada beberapa cara. Tapi kalo keluargaku sih suka pake perangkap. Dapet terus da. Tapi karena semenjak pindah rumah udah jarang ada tikus, dan tiap ada tuh ya itu… Satu siapin sapu, satunya lagi siapin bambu wkwk x))
KAMPRET LU ZA. IMAJINASI LU SUKSES TENTANG MOUSE INC. Hih. Hiiiiiiiiiiiihhhhh!
Aku jadi inget kucingku. Dia tuh suka seru sendiri kalo ada mangsa. Pernah lo, suatu malem dia berburu tikus di luar, paginya bangkai tikus udah di depan rumah dan kucing aku tuh tidur di sebalah bangkai itu. Tapi sekarang kucingnya mati :’) ketabrak kayaknya :’)
Mungkin tikus versi Tom and Jerry lebih cerdik kali dari Kucingnya. Ketika Jerry ketemu betina yang ia cintai, jadinya tikus bisa menaklukkan kucing. -_-
Tikus di rumahmu mentalnya sudah teruji x))
mungkin bisa di coba pake rodentisida, pembasmi hama tikus alami yang bersifat spesifik pada hewan. tidak membahayakn makhluk lain dan tidak berpotensi sebagai polutan……