Ini adalah lanjutan dari postingan gue sebelumnya. Kalau belum baca postingan sebelumnya, kalian tinggal mengklik link ini
Seiring berjalannya waktu, gue mulai bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman baru. Gue juga mulai akrab dengan Teman sebangku gue. Sedikit. Meski akrabnya cuman sedikit, ada gak enaknya duduk sama teman sebangku gue ini. Kalau lagi belajar, gue yang disuruh nyari jawaban. Dia tinggal salin. Padahal kan… jawaban gue belum tentu benar. Tapi dia gak perduli, yang penting sudah diisi. Untung aja dia gak nuntut jawabannya harus benar semua.
Kalau gue lagi nyari jawaban, dia suka mempraktekkan apa yang dia dapat dari game online yang dimainkan ke gue. Jadi bisa dibilang gue ini adalah kelinci percobaan dia kalau di kelas. Game yang dia mainkan dan dipraktekkan pada gue langsung adalah permainan AO atau Atlantica Online.
Dia mempraktekkan jurus-jurus atau ilmu yang ada di permainan itu ke gue. Gue gak begitu hafal jurus apa yang dia gunakan untuk nyerang gue. Pokoknya ada na-na-na-na-na-NA! Eh, itu kan lagunya Piala Dunia 2014 yang di nyanyikan sama Shakira. Itu La La La bego!
Ketika kekuatan sudah mulai penuh, dia menghempaskannya ke gue. Dan gue sebagai kelinci percobaan, tentu merasakan sakit. Dan sialnya, ekspresi gue harus ngikutin. Kalau gak dapet atau gak sesuai, maka harus di ulang lagi. Sakit? Jelas. Sakit banget. Tapi gapapa, ambil aja positifnya. Eh, tapi positif darimana? Orang kesakitan kok ngambil positifnya ya. Bego juga nih gue. Kalau di pikir-pikir, ada positifnya dari kejailan dia ini. Gue bisa belajar acting. Ya, acting kesakitan. Mana tau nanti gue bisa main di layar lebar dan jadi artis terkenal seperti Joe Taslim. Ngoahahaha.
Baca Juga: Tentang Kelas: Menyesuaikan Diri
Tapi itu masih mending karena cuman satu kali. Dan paling sakitnya juga hilang dengan sendirinya. Bagi gue gak masalah kalau cuman ngeluarin na-na-na-na nya itu. Sebagai kelinci percobaannya Tom, yang paling gue benci dari kegiatan ini adalah kalau dia udah melakukan combo. Itu sakitnya berasa banget. Di dunia virtual aja melakukan combo bisa berdampak buruk bagi lawan yang terkena combo, apalagi di dunia nyata. Dan yang sebelin itu adalah, kalau combonya dia kacau. Kenapa? Ya kalau kacau atau gak cocok, maka dia akan mengulanginya lagi. Diulang dan terus diulang sampai combo itu benar-benar mantap. Kalau udah mantap, baru dia berhenti.
Ekspresinya juga nyebelin kalau combonya kacau. “Eh, harusnya begini.”, “Eh, harusnya begitu,” sementara itu gue: Perlahan-lahan HP (Darah di dalam game) gue mulai habis . Cepetan Woi! Serius dikit napa! Gue kesakitan daritadi!
Untungnya, Tom ini gak mempraktekkan combo yang super. Kalau dia mempraktekkan combo yang super, gue juga harus beracting mati karena dampak dari combo yang dia keluarkan.
Tapi gapapa. Gue masih bisa menahan sakitnya fisik karena nantinya pasti akan hilang sendiri. Yang gak bisa gue tahan adalah… sakit hati :’) eh kok jadi mewek gini ya
Serius. Kalau fisik mah, gue masih bisa nahan. Hitung-hitung melatih fisik supaya lebih kuat. Dan itu terbukti, sekarang fisik gue lebih kuat. Terima kasih Tom, ternyata gak sia-sia lo nyiksa gue selama ini karena berkat siksaan dan percobaan aneh lo, gue jadi lebih kuat
Fisik, udah. Sekarang yang kudu gue perkuat adalah hati. Iya hati! Biar nanti kalau misalkan gue lagi PDKT atau udah pacaran lalu tiba-tiba di tikung, hati gue masih bisa tahan dari rasa sakit itu
Baca Juga: Diajak Buka Bersama
Untung aja gue ini orangnya sabar. Coba kalau gue ini orangnya emosian atau mudah panas. Mungkin yang bakalan terjadi adalah: Gue beradu combo sama Tom dan merusak lingkungan sekitar karena kekuatan combo masing-masing.
[divider]
Tapi disisi lain, Tom juga disiksa oleh orang yang duduk dibelakang kami. Ya, dua orang itu adalah Siska dan Putri. Kalau Tom lagi mempraktekkan na-na-na-na-na nya itu, Siska dan Putri juga ikut mempraktekkan. Tapi bukan ke gue, di praktekkan ke Tom. Dua orang cewek ngelawan satu. Bahahaha. Kadang gue suka ketawa sendiri kalau ngelihat Tom disiksa sama Siska dan Putri. Kenapa? Karena damage yang diberikan oleh mereka berdua itu gede. Kalau mereka berdua udah melakukan combo atau duet combo, Tom langsung minta ampun sama mereka berdua. Dan tak jarang pula pas mereka berdua berhenti nyerang, Tom menggunakannya untuk membalas trus kabur. Ini lah yang selalu membuat gue tertawa saat di kelas. Ngelihat ekspresi Tom yang lagi di siksa
To be Continue…
Ada saja cerita di dalam kelas.
Kampret la bersambung terus-__-
Hohoho, Kalau dijadiin satu kepanjangan ntar XD
Mangkanya dibikin bersambung :D