Minggu, Oktober 13, 2024
HomeStoryTentang Kelas: Teman

Tentang Kelas: Teman

on

 

Saat-saat yang paling gue tunggu saat di kelas, itu nungguin Tom di siksa sama Putri dan Siska. Bagi gue, melihat Tom di siksa itu rasanya kayak orang yang lagi senang karena ngelihat sang mantan yang ternyata pacar barunya itu lebih jelek. Girang gitu kan rasanya, kayak tante girang tapi versi berkumis.

Sekarang gue mau lo membayangkan, kalau sang mantan udah punya pacar baru, dan ternyata pacar barunya itu lebih jelek dari lo. Atau bahkan lebih bego dari lo. Gimana? Udah bisa membayangkan? Sekarang coba ngaca. Pasti di kaca tersebut lo ngelihat ada monyet lagi nyengir-nyengir gak jelas. Eh, maaf. Gue keceplosan, harusnya gue gak bilang tadi ya, biar jadi sebuah surprise.

Cuupp… Cuuupp.. Cuupp… jangan ngambek gitu ah habis ngelihat monyet di kaca. Nanti kalau ngambek di cium sama doi

Nabilah JKT48

Woeeee….. kalau gitu gue juga mau kali! *ngambil kaca trus pura-pura ngambek supaya di cium sama orang di atas* Gimana? Seneng kan lo? Sama… gue juga seneng. Seneng kalau dia mau jadi majikan gebetan gue.

Bahagia gitu rasanya. Tapi sedih rasanya pas giliran gue yang di jahilin. Gue seneng Putri dan Siska ini di tempatkan di belakang gue dan Tom. Jadi, seengaknya mereka berdua bisa membalaskan tangan jahil Tom itu buat gue. Terima kasih Put, Sis. Gue jadi pengen nembak kalian deh rasanya. *trus ditimpuk pake bata sama pacar mereka* *gue kegirangan karena gak sakit* *lo kira ini Kaskus*

Baca Juga: Tentang Kelas: Menyesuaikan Diri

[divider]

Yah… setelah dua minggu berlalu akhirnya gue bisa akrab dengan yang lainnya. Pelajaran berharga yang gue dapetin dari kegiatan Reshuffle ini adalah: Jangan sampai sebangku sama Tom dan jangan deket-deket Fakhri karena tempat duduk lo bakalan di tikung sama dia. Udah kayak era penjajahan aja, ya. Gue di jajah di tanah gue sendiri sama Fakhri. Maaf gue gak bisa kasih lihat foto Fakhri di sini karena gak enak sama dia.

Baca juga: Tentang Kelas: Reshuffle

Ntar pas gue lagi di jalan tiba-tiba ada sosok ninja yang nyulik gue pake kantong hitam trus dimasukin ke dalam karung beras yang di lapisin sama karung goni, dan dibuang ke laut. Trus di laut gue ketemu sama ikan-ikan cantik dan jadilah gue Reza Manusia Iklan dan ditawarkan kontrak sama stasiun-stasiun televisi buat main pelem (film). Eh bentar, kayaknya gue ngayalnya kejauhan deh. Kembali ke topik.

Kalau lo mau tau kayak gimana wujud Fakhri yang sebenarnya (ebuset… wujud… jangan bercandain orang paling ganteng di kelas dong!), cukup bayangkan aja ada orang kulitnya putih, mukanya blasteran Indo-Arab tapi gue ngelihatnya kayak orang barat. Hidung mancung, tingginya gue gak tau kalau sekarang berapa, pokoknya dia itu perfect deh.

Gue kalau jadi cewek mau deh di pacarin sama dia. Tapi kayaknya gak deh, karena gue ini cowok. Gak! Gue tau lo mau ngomong apa. Pasti lo mau ngomong, “Bisa kok, pacarin aja sekarang”. Gak, gue gak mau. Gue maunya sama kamu aja, senpai. *mata genit*

Jujur, walaupun tempat duduk gue dulu sering di jajah sama Fakhri, tapi Fakhri itu orangnya baik kok. Buktinya, di menjarah tempat duduk gue dengan cara yang baik. Bayangkan dengan penjajah terdahulu, apakah mereka menjarah dengan cara yang baik? Iya, awalnya. Awalnya memang manis. Mereka memberikan janji-janji palsu kepada kita. Lalu perlahan-lahan, mereka mulai menjarah semua milik kita!

Sementara itu, Fakhri memberikan janji manis yang bener-bener manis. Buset, gak diabetes tuh? Udah manis, tapi bener-bener manis lagi. Ini orang maunya apa coba!? Oke kalau gitu ini namanya penjajahan di era modern. Penjajahan setelah merdeka.

Eh, kok malah ngomongin penjajahan sih? Jadinya kan harus buka buku dulu deh. Oke, sekarang tutup dulu bukunya karena gak usah sok rajin dulu deh buka buku waktu lagi liburan. Karena gue yakin, buka buku waktu liburan itu suatu hal yang sangat tidak mungkin, bahkan langkah. Kecuali kalau lo buka dan membaca Al-Qur’an.

Kalau itu gue masih yakin, pasti ada yang membuka dan membacanya. Apalagi di bulan ramadhan kayak gini, pahalanya bakal dilipat gandakan. Tapi kalau buku-buku pelajaran macam Kimia, Fisika, Matematika, kayaknya gak deh. Gue gak yakin sama yang satu ini.

Fakhri itu cukup identik sama yang namanya perkumpulan, komunitas atau apalah itu namanya. Biasanya sih, dia suka nulis-nulis nama komunitasnya itu. Seperti di buku, papan tulis, dan kadang di salah satu organ tubuh. Hayoo… lagi puasa. Jangan berkhayal yang gak baik. Oke, cukup? Sip. Gue gak mau kalau pembaca blog gue ini batal. Mengapa? Karena gue yang dapet dosa nantinya. Mengganggu orang yang sedang berpuasa. Mangkanya, jangan berkhayal yang enggak-enggak, ya?

Biasanya kalau lagi gak ada guru, dia sering nulis nama komunitasnya itu di papan tulis. LLC. Apasih LLC? Gue penasaran. Apa sebenarnya LLC? Oh, sekarang gue ingat. LLC itu nama salah satu program yang ada di tv o** itu kan? Oh, jadi itu komunitasnya Fakhri ya. Kumpul sama orang-orang tua ngomongin masalah-masalah politik dan berbagai macam hal. Itu ILC pea! 

Setelah gue telisik kembali,  kata Fakhri, LLC itu kepanjangan dari ah gue lupa. Apa ya kepanjangannyanya LLC. Padahal waktu itu dia pernah ngasih tau ke gue kepanjangan dari LLC. Tapi serius. Komunitasnya ini lumayan terkenal. Tetangga sebelah juga ada yang anggota LLC. Tentangga sebelah sekolah gue itu SMK.

Dulu sekolah gue itu letaknya di tempat yang sangat strategis. Yaitu di kawasan padat sekolah. Karena kawasan padat penduduk sudah terlalu mainstream. Disebut sebagai kawasan padat sekolah, karena di kawasan itu ada banyak sekali sekolah-sekolah yang berdiri. Seperti SD, SMP, SMK dan SMA. Jadi tiap pagi itu jalanan macet banget.

Macet

SMP gue dulu itu dihimpit oleh tiga sekolah sekaligus. Dihimpit oleh 1 SMK dan 2 SMA. Meski jalannya udah lebar, tapi tetep aja setiap paginya selalu macet. Sumpek lagi. Udah mirip ibukota tapi versi gak banyak gedung-gedung tinggi. Gak kebayang deh gimana nantinya di masa yang akan datang, Mungkin bakalan mirip ibukota. Zaman gue SMP dulu aja padetnya minta ampun, apalagi nanti? Pasti lebih parah lagi.

Tapi ya… gue kangen dengan masa-masa gue di SMP dulu. Itu lah sebabnya gue membuat postingan yang berhubungan dengan masa-masa ketika gue SMP dulu. Menceritakan tentang gue waktu kelas delapan (kelas dua SMP) dulu.

“Kenapa kelas 7 nya gak di ceritakan Za?”

Karena… karena terlalu sedih dan panjang kalau di ceritakan *sad*

Oya, kalau mau baca cerita pas gue SMP dulu, kalian tinggal klik ini aja dan nanti akan langsung membuka halaman baru.

To be continue…

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

7 KOMENTAR

  1. Bro, kok sekarang saya kalo komen dimari suka gak muncul ya? Sebenernya gue udah banyak komen di post2 sebelumnya tapi gak muncul hehehe.
    Btw, lanjutannya mana nih?? Gak ngongol2 malah bikin penasaran hahaha
    Ada post baru di blog gue btw. (modus)

    • Suka gak muncul gimana Jep? Muncul kok. Ya mungkin belum gue approve komen mu, hahaha. Kalau di sini harus di approve dulu biar muncul komennya XD Biar gak ada yang spam gitu, hihihi.
      Belum sempat nulis nih, gue rada sibuk XD Tapi akan gue lanjutkan malam ini.
      Siaap!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca