Kamis, Maret 28, 2024
HomeNgomongin CintaFenomena Ceker Babat Yang Lagi Ngetrend

Fenomena Ceker Babat Yang Lagi Ngetrend

on

Beberapa waktu yang lalu sosial media di hebohkan sama yang namanya Ceker babat. Mungkin kalian akan sangat aneh ketika mendengarnya. Yang akan ada di pikiran kalian pastilah ceker ayam, kan? Kok bisa-bisanya ya, ceker babat itu bikin heboh dunia maya? Aneh bukan? Iya aneh! Jika kalian jarang mengikuti perkembangan yang ada di dunia maya.

Seperti yang kalian ketahui sendiri, sosial media adalah tempat dimana orang-orang biasa atau seperti kita-kita ini bisa mengeskpresikan diri melalui sebuah gagasan atau bahkan opini secara bebas dan tanpa batasan. Gagasan yang kita miliki ini, dapat dilihat oleh banyak orang. Terutama pengguna aktif di sebuah sosial media tempat kalian mengekspresikan diri.

Fenomena Ceker Babat yang lagi ngetrend di dunia maya ini, memberikan dampak positif bagi para pria. Kalau kalian belum tahu ceker babat yang gue maksud, ini dia ceker babat yang lahir dari sosial media!

Ceker Babat
Ini dia Ceker babatnya!

Sudah mengerti? Bagus! Sekarang lanjut ke pembahasan.

Nah sama seperti ceker babat ini. Ceker babat ini juga lahir dari sosial media. Gue akan sedikit bercerita tentang ceker babat yang berhasil membuat gue jatuh cinta padanya.

Baca Juga: Zaman Telah Berubah!

Awal mula gue bisa jatuh cinta sama ceker babat dimulai ketika gue sedang dalam perjalanan pulang ke kelas sehabis sholat Dzuhur di sekolah. Di siang hari yang cukup panas, sehabis sholat Dzuhur, gue dan temen-temen berjalan menuju kelas. Saat itu matahari sedang mengadakan diskon besar-besaran per-Super September terik-teriknya. Saking gedenya diskon gue sampai pengen mau borong baju-baju brandid buat di jual kembali dengan harga yang lebih mahal panasnya gue pengen jatuh pingsan.

Dalam perjalanan yang cukup melelahkan dan panas itu, mata gue terus menerawang. Kapan bisa sampai ke kelas? Maklum, sekolah gue terkenal sangat luas.

“Ke toilet bentar yok?” ajak Hasbi.

“Ayok! Aku juga udah nahan daritadi.”

Kemudian kami mampir dulu ke toilet. Karena gue nggak HIV (Hasrat Ingin Vivis), jadi gue dan yang lainnya menunggu. Gue melihat-lihat daerah sekitar. Lalu seorang cewek dan juga teman-temannya melintas di hadapan kami. Mata gue waktu itu udah kayak mata elang. Bedanya mata gue autofocus ke arah adek kelas yang sedang menunggu teman-temannya.

“Masya Allah. Sungguh indah makhluk ciptaan Tuhan yang satu ini.” batin gue, sambil melihat adek kelas gue itu berlalu di depan kami.

Keesokan harinya, adek kelas yang gue lihat kemarin ketika menemani temen-temen gue pipis, masuk ke kelas gue untuk minta sumbangan karena waktu itu ada adek kelas yang tertimpa musibah. “Ohh, dia anak osis toh.” gumam gue. Gue terkagum-kagum oleh sosok adik kelas gue itu. Wajahnya itu loh, membuat setiap pasang mata yang memandangnya merasa adem. Duh… dek. Abang jadi pengin cepet-cepet ngehalalin dirimu :(

Baca Juga: Susah dan Senang Saat Les

Kemudian tibalah dia di meja gue. Gue, masih dengan perasaan kagum oleh sosoknya, ngeluarin selembar uang 5000 rupiah ke dalam kardus bekas minuman gelas harga 1000-an yang ada di kantin sekolah. Bibir gue tak mampu berkata sepatah katapun pada waktu itu. Iya, gue orangnya sedikit malu bila bertemu dengan cewek yang baru saja gue kenal. Dimana-mana pasti ada rasa canggung ketika ingin ngajak ngobrol perempuan. Walau itu adik kelas sekalipun. Tapi itu hanya berlaku untuk orang yang gue kagumin. Kalau ngobrol sama yang biasa-biasa aja, nggak akan secanggung itu.

“Nggak mau ngambil kembaliannya, kak?” tanya dia.

“N-n-n-ngg-nggak.”

Cemen lo Za! Baru ditanya gitu aja langsung gugup. Untung lo waktu itu gugup, coba kalau waktu itu lo guguk, pasti udah di usir satu kelas!

Eh tapi serius. Suaranya itu loh… lembut banget. Bagaikan kain sutera yang di hasilkan oleh ulat sutera terbaik yang juga ditenun secara tradisional. Dan yang menenun benang sutera itu adalah dia sendiri! Beh! Khayalan gue terlalu jauh! Terlalu lebay! Delusi tingkat tinggi~

Lalu terucap sepatah kata dari bibir tipisnya yang berwarna merah jambu namun tidak terlalu mencolok. “Makasih kak!” Sambil tersenyum.

Aaarrrcckkkkkk jantung aingggg!!!!!

Udah suaranya lembut, ditambah lagi dengan senyum manis dari bibirnya yang tipis. Behh! Double Kill ini mah! Kalau di anime-anime mungkin gue udah nosebleed alias mimisan kali ya.

Mimisan
Reaksi gue ketika ngelihat dia tersenyum

Tapi mimisan di sini bukan hal yang berbau mesum ya. Kadang kalau di anime mimisan identik sama hal yang berbau mesum. Seperti misalnya ketika karakter cowok ngelihat cewek tampil begitu seksi dan lalu mimisan. Tidak. Tidak seperti itu. Gimana mau tampil seksi, wong sekolah gue pendidikan agamanya kuat. Kan nggak mungkin :))

———————————————————–

“Cht? Ping!” sebuah status baru tampil di profil bbm gue.

Berselang lama kemudian ada seseorang yang nge-ping.

PING!!!

PING!!!

“Chat?” gue membuka percakapan.

“Iya.”

Penasaran sebelum chatting, gue melihat terlebih dahulu profil cewek yang akan gue ajak chat. Sambil berharap orangnya nggak aneh-aneh amat. Gue paling nggak demen chatting sama cewek aneh. Terutama yang pose fotonya lebay.

Dari display namenya normal seperti pada umumnya. Lanjut ke tahap profil bbm. “Masya Allah! Ini seriusan gue chatting-an sama adek itu?!” gue setengah kaget.

Gue berusaha tenang dan tidak menunjukan gelagat yang aneh. Pada tahap awal perkenalan, cewek akan merasa sangat ilfeel bila berkenalan sama cowok yang aneh. Maka dari itu gue berusaha untuk tenang tapi tetap asik. Nyatanya malah jadi sok asik.

Baca Juga: Ngikutin Trend atau Beneran Niat?

“Anak mana?” tanya gue. Padahal udah jelas kalau kami satu sekolah.

“Anak mama dan papa,” jawabnya.

“Duh dek! Selain manis, selera humormu lumayan bagus.” gumam gue, sambil senyum-senyum sendiri di dalam kamar.

“Yeee… seriusan dong-__-“

“Hehehe, aku anak SMA ITU. Kamu?” tanyanya kembali.

“Oya? Aku juga dari SMA ITU.”

Pada fase ini percakapan kami masih sekedar basa-basi karena belum mengenal lebih dekat satu sama lain. Tapi keesokan harinya, tiba-tiba dia ngebbm gue.

“Ohh kakak yang waktu itu gagap ketika aku tanya mau ambil kembalian ya?”

DUAAARR!!! Gue di katain gagap! Kampret! Untung kamu manis dek! Coba kalau kamu cewek cabe-cabean yang biasanya suka nangkring di flyover, mungkin udah gue tabok :))

“HAH? Yang mana dek?” Gue pura-pura nggak tahu.

Itu loh kak. Yang waktu itu aku dan anak-anak osis datang ke tiap kelas untuk minta sumbangan buat adik kelas yang tertimpa musibah.

Gue masih menguji ingatannya. “Yang mana sih? Adek salah orang kali.”

“IHH! Aku serius tau kak!”

Esok harinya, sehabis sholat Dzuhur, dia bener-bener nyamperin gue secara langsung. Hubungan itu tetap berlanjut sampai sekarang. Hingga kini gue masih suka chatting sama ceker babat gue itu.

Jujur gue suka sama dia. Tapi tidak mungkin kalau gue tiba-tiba nembak dia. Lagian, gue masih ingin menikmati kebebasan ini. Gue mau memantaskan diri terlebih dahulu. Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, bukan? Gue masih dalam tahap perbaikan diri. Berkat dia, perlahan-lahan gue mulai berubah. Semoga proses perbaikan diri ini terus berlanjut hingga nanti. Meskipun gue tidak ditakdirkan bersama dia, gue harap perbaikan diri ini tetap berjalan sampai tua nanti :))

Terima kasih ceker babat. Terima kasih telah memberiku motivasi untuk terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya! :))

Reza Andrian
Reza Andrianhttps://rezaandrian.com
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.

Hey, jangan pergi. Kamu perlu baca ini

13 KOMENTAR

  1. ho. kalau saya sih dari dulu emang udah suka cewek hijab. semua mantanku rata-rata hijaban semua. jadi nggak heran lagi kalau ada yang bilang cewek hijab itu bikin hati tenang. saya udah ngerasain kok

  2. wkowkwo….. gw dah ngebayangin dari judul ini makanan macam apa, taunya hahahahaha….. udah gan kejar terusss pepet2 aja wkowkow…. salam ceker, klo ada yang beneran bisa tu kirim2 ke ane cekernya loh..

  3. Untung udah dijelasin diatas kalo ceker babat yg dimaksud bukan ceker ayam. Padahal gue udah berhalusinasib membayangkan ceker ayam pedes yg di bumbuin dimakan pake nasi panas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Enter the captcha *

Sebelum kamu pergi, tinggalin komentar dulu, ya!
Setiap komentar yang kamu tinggalkan selalu aku baca dan itu sangat berarti untukku agar terus semangat dalam menulis. Semoga harimu menyenangkan \o/
*komentar baru akan muncul apabila sudah di Approve terlebih dahulu oleh admin.

Reza Andrian
Hi, nama gue Reza. Gue seorang Blogger dan saat ini sedang meniti karir dibidang Project Management di sebuah perusahaan Swasta Jakarta.
577FansSuka
688PengikutMengikuti
893PengikutMengikuti

Belum Gaul Kalau Belum Baca