Hari ini cuaca di kota gue sedang bersahabat. Bersahabat sama para pelajar yang benci akan hari senin yang mayoritas jam pulangnya lebih lama dari jam pulang di hari lain. Gue lupa, kapan terakhir kali cuaca di kota gue seperti hari ini. Sudah cukup lama rasanya cuaca di kota gue tidak seperti hari ini. Bahkan gue lupa bagaimana suara yang ditimbulkan hujan ketika terkena atap rumah. Gue lupa bagaimana aroma aspal yang terkena air hujan. Gue lupa bagaimana dinginnya hari saat hujan tiba.
Ya, gue merindukan semua hal di atas. Hal-hal yang hanya terjadi ketika turun hujan.
Pagi ini, gue terbangun oleh alarm hp yang sudah biasa gue setel pukul 5 pagi supaya bisa membangunkan gue untuk sholat subuh. Tumben banget ya gue bangun untuk sholat subuh. Terakhir kali gue melakukan sholat subuh itu dua bulan yang lalu. Dan hal itu rutin gue lakuin lebih kurang 30 hari lamanya. Jelas, kebetulan saat itu lagi bulan ramadhan. Biasanya kalau udah sahur, gue nggak langsung tidur karena katanya sehabis makan nggak boleh langsung tidur. Nggak baik. Maka dari itu, daripada gue nggak ada kerjaan, lebih baik gue pergi sholat subuh di masjid atau kalau memang lagi malas keluar rumah bisa dilakukan di rumah.
Dua minggu ini gue mulai rajin untuk sholat subuh. Bukan karena kerasukan jin baik, gue mulai membiasakan diri untuk sholat subuh ini karena ada tiga faktor.
Faktor yang pertama: Karena gue takut akan azab Allah.
Faktor yang kedua: Karena keinginan dari hati. Keinginan dari hati ini disebabkan oleh faktor nomor tiga. Iya, ada hubungannya loh faktor nomor dua sama faktor nomor tiga. Pasti ada sebab-akibat kenapa seseorang yang malas tiba-tiba bisa menjadi rajin.
Dan… faktor yang nomor tiga adalah: Karena gue sedang jatuh hati sama adik kelas.
Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa membaca di postingan sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Zaman Telah Berubah!
Baca Juga: Fenomena Ceker Babat Yang Lagi Ngetrend.
—————————————————
Gue mau melunasi hutang posting yang tidak bisa gue lunasin di hari sabtu kemarin karena sibuk ngerjain sebuah tugas yang mana tugasnya itu di suruh untuk bikin desain rumah idaman di Corel Draw :(
Gue sih ngerjainnya santai. Sambil dengerin lagu.
Timingnya pun banget sama malam minggu. Jadi daripada gue nyakar tembok pake kuku sambil mengatakan “Pacar! Aku butuh pacar!”, lebih baik gue ngerjain tugas desain sesegera mungkin supaya nanti gue nggak kalang kabut ngerjainnya. Kata bokap gue, “Tak baik menunda-nunda suatu pekerjaan. Kalau bisa diselesaikan sekarang kenapa harus nanti?”
Thanks dad atas sarannya. Setidaknya hari ini gue bisa ngeblog sambil nyantai tanpa perlu repot-repot memikirkan tugas sekolah karena semuanya sudah gue kerjakan. Tapi ada satu hal yang sangat gue sedihkan, weekend yang datang sekali dalam seminggu ini harusnya bisa gue nikmatin seperti orang-orang kebanyakan yang menikmatin weekendnya bersama keluarga atau bahkan kumpul-kumpul sama teman sambil ngopi lucu. Tolong kembaliin weekend gue. Menikmati weekend adalah hak setiap bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di sekolah (dalam bentuk tugas) harus di hapuskan :(
Apasih.
Jadi hari ini gue terbebas dari yang namanya tugas. Sementara itu di sisi lain, teman-teman gue sedang berjuang menyelesaikan tugas TIK yang akan di kumpul esok hari. Selamat berjuang ya kawan-kawan. Semoga pekerjaan kalian bisa segera terselesaikan dengan cukup baik.
Selain kata-kata mutiara yang diucapkan oleh bokap gue, ada hal lain juga yang menyulut api semangat gue untuk segera menyelesaikan tugas TIK. Bukan, bukan karena ceker babat yang membuat gue semangat ngerjain tugas. Tapi nggak bisa dibilang salah juga. Ceker babat menyumbang sekian persen minyak yang gue gunakan untuk menyulut sebuah api semangat.
Seperti yang kalian ketahui, orang yang sedang kasmaran pasti akan terlihat berbeda dari yang biasanya. Seperti dalam hal bergaya, dalam berbicara dan dalam bertindak. Tapi kalau untuk gaya, sepertinya hal ini tidak berlaku untuk gue. Menurut gue: Be Yourself aja sih! Kalau memang seperti ini cara gue bergaya, ya tetap akan begini. Gue nggak bisa jadi seperti mereka dan mereka tidak akan bisa jadi seperti gue. Karena dia adalah ceker babat, gue nggak perlu melakukan hal ekstrim untuk soal gaya-gayaan di sekolah. Cukup rajin ibadah saja.
Selain ceker babat, ada hal lain juga yang menyulut api semangat gue. Hal lain itu adalah: Karena gue akan segera jadi mahasiswa! Gue lagi senang-senangnya nih karena dapat beasiswa dari Kampus UMN. Selengkapnya bisa kalian baca di sini.
Iya men! Gue sadar bentar lagi gue akan jadi seorang mahasiswa. Mahasiswa jelas beda sama siswa. Kalau gue terus bermalas-malasan, gue nggak akan pantas jadi seorang mahasiswa. Kalau di sekolah biasanya guru yang ngejar-ngejar siswa, memperingatin siswa dan memberi nasihat ke siswa. Kalau di dunia perkuliahan sebaliknya. Apalagi gue jadi anak rantau. Beh… hidup akan terasa sangat keras :(
Maka dari itu, untuk kalian yang kelas dua belas, berhentilah bermalas-malasan. Berubah! Kalian perlu melakukan perubahan! Berubah dari yang dulunya anak malas menjadi anak yang rajin. Ya setidaknya rajin ngerjain tugas lah. Percayalah, kebahagiaan di bangku SMA tidak akan kalian rasakan di bangku kuliah nanti.
Hahaha. Gak apa, kerjain tugas dulu, nanti weekend datang lagi :p
Iya, hehe
Abis kerjaan kelar, weekend menanti…
:(
Yatuhan terus gue apa dong mahasiswa tapi tetep aja tugas bertumpuk tumpuk males ngerjain :)))))))
Semangat kak ngerjain tugasnya yang sedang bertumpuk :D
Welcome to college, boy!!
have fun and fight! :)
Yip :))
Aduh yang lagi jatuh cinta. Jatuh cinta atau jatuh hati? .-.v
Aku masih belum bisa mengerjakan tugas secepat mungkin. Sometimes selalu mengandalkan SKS, sistem kebut semalem wkwk. Sometimes juga ngandelin waktu pagi untuk ngerjain tugas. Paling enak ngerjain tugas itu pas weekend diem di rumah.
Tapi, aku setuju sama pernyataan kamu, Menikmati weekend adalah hak setiap bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di sekolah (dalam bentuk tugas) harus di hapuskan!
Coba, ada undang-undang khusus buat pelajar, tentang tidak memberikan tugas apapun untuk dikerjakan di rumah, atau apa…gitu. Huft. Ngayal. Apasih.
Aku malah tiap hari bangun jam 4 buat siap-siap ke sekolah. Risiko masuk sekolah jam 6. :(
Masuk jam 6? Seriusan Ris? :(
Wahahahaha dalem setahun kan weekend-nya banyak. Nggak ada minggu ini, masih ada minggu depan. Tugas bukan alesan buat nggak sempet santai.. *ngomong sama cermin*
:))
hahaha kasian ya lo,ngerjain tugas aja dulu bro,nanti pasti dapat kok jatah libur nya
kunjung blog gw juga ya.
lakukan aktivitas yang lebih penting dulu bro,libur kan ntar juga ada sendiri.